SuaraJogja.id - Selamat dari insiden tenggelamnya KM Kuda Laut di wilayah laut perbatasan Indonesia-Australia, kondisi tiga anak buah kapal (ABK) terus dimonitor Kementerian Luar Negeri.
“Kami bersama perwakilan RI akan terus memonitor kondisi nelayan dan akan memfasilitasi pemulangan ke Indonesia apabila kondisi sudah memungkinkan," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha dalam pengarahan pers di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan, kapal motor (KM) Kuda Laut dengan 12 awak berangkat dari pelabuhan lama Rote Ndao untuk mencari ikan.
Kapal itu tenggelam pada 18 Maret saat nakhoda mengubah haluan untuk kembali ke Indonesia di wilayah laut perbatasan Indonesia-Australia.
Lokasi kecelakaan berada di sekitar 100 mil laut dari Ashmore Reef, Australia.
Pada 20 Maret 2022, kata Judha, pesawat patroli Australia berhasil mendeteksi tiga nelayan sedang di antara puing-puing kapal yang tenggelam.
"Ketiga nelayan dapat diselamatkan oleh kapal barang berbendera Singapura dan dipindahkan ke kapal patroli Australia,” katanya.
Salah seorang ABK yang selamat, kata dia, ditemukan dalam kondisi kritis dan diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter.
Dua nelayan lainnya tiba di pelabuhan Darwin pada 22 Maret, kata dia.
Baca Juga: KM Kuda Laut Tenggelam di Perbatasan Indonesia Australia, 9 Jenazah Nelayan Masih Belum Ditemukan
“Tiga nelayan berhasil diselamatkan, sementara sembilan rekan mereka meninggal dunia," kata Judha.
Konsulat RI di Darwin, kata dia, telah mengunjungi nelayan yang kritis dan saat ini dirawat intensif di rumah sakit.
Judha mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan KJRI Perth, KRI Darwin, Basarnas, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta perwakilan Indonesia di Australia.
Dia mengatakan salah satu dari ketiga nelayan yang selamat itu terkena COVID-19.
Pemerintah dan perwakilan RI di Australia telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan pemerintah kabupaten Rote Ndao untuk menyampaikan informasi dan melakukan verifikasi identitas kepada keluarga korban, kata Judha. [ANTARA]
Berita Terkait
-
KM Kuda Laut Tenggelam di Perbatasan Indonesia Australia, 9 Jenazah Nelayan Masih Belum Ditemukan
-
KM Kuda Laut Tenggelam Saat Nelayan Sedang Mengubah Haluan untuk Kembali ke Indonesia
-
Nelayan NTT Kecelakaan Kapal Tenggelam di Laut Timor Dirawat di Australia, Kini Terpapar COVID-19
-
2 Kapal Nelayan Tabrakan di Perairan Sumut, 3 ABK Selamat, Begini Kronologinya
-
Tiga Korban Speedboat Tenggelam di Rokan Hilir Ditemukan Tewas, 2 Sempat Hilang
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan