Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 26 Maret 2022 | 08:23 WIB
Ketua Umum ALTI 2021-2025, Bima Arya (kiri) melantik Pengurus ALTI DIY di Jalan Gedong Kuning, Rejowinangun, Kotagede, Jogja, Jumat (25/3/2022). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) 2021-2025, Bima Arya mendorong atlet pelari trail diikutsertakan dalam cabang olahraga (cabor) dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang bakal dihelat di Aceh dan Sumatera Utara. 

Tahun ini lanjut Bima Arya ada kejuaraan nasional (kejurnas) yang akan dipertandingkan untuk menarik atlet-atlet baru menuju PON nanti. 

"Tahun ini kita sedang menyiapkan 2 kejurnas (lari trail) termasuk kejurda-kejurda kita dorong agar 2024 kita bisa mengikuti eksebisi di PON untuk pertama kalinya," ujar Bima Arya ditemui saat pelantikan pengurus ALTI DIY, di Jalan Gedong Kuning, Rejowinangun, Kotagede, Jogja, Jumat (25/3/2022). 

Menurutnya olahraga lari trail yang banyak memanfaatkan trek di alam terbuka itu merupakan olahraga yang memiliki potensi baik. Dengan adanya Pengurus ALTI di DIY atlet lebih siap karena trek lari trail bervariasi. 

Baca Juga: Trail Running, Cara Alternatif Menikmati Alam Bebas

"ALTI DIY ini sendiri banyak dari komunitas pelari dan masih muda serta semangat. Even di sini juga baik seperti cost to cost yang akan digelar Juni nanti, pengurus pusat akan full support dan bersinergi dengan Kemenparekraf. Saya akan ajak mas Sandiaga juga ke sini karena kita juga mempromosikan tempat wisata karena konsepnya sport tourism, apalagi di Jogja ada Merapi-nya dan spot olahraga yang keren," terang dia. 

Dalam pelantikan Pengurus ALTI DIY itu, Roostian Gamananda didapuk menjadi Ketua ALTI DIY. Ada sekitar 60 anggota yang sudah bergabung dan akan menyiapkan kader pelari trail di Jogja. 

"Sebenarnya lari trail sudah lama ada di tahun 2011. Jadi ALTI ini perahu kita untuk menggandeng komunitas lari untuk menumbuhkan pelari atau atlet yang handal," kata dia. 

Trail running atau lari trail memang memilih trek yang berbeda dari aktivitas lari pada umumnya. Trek di pasir atau tanah itu yang biasa digunakan. 

"Jadi memang tidak di jalanan, karena aspal dan pasti bosan berlari di jalanan. Akhirnya kita coba trek lain dan kita bentuk dengan sedikit orang. Akhirnya bisa memiliki regulatornya (ALTI DIY) saat ini," ujar dia. 

Baca Juga: 4 Fakta Tentang Trail Running yang Jarang Diketahui

Trail running, sendiri terus didorong untuk masuk sebagai cabor dalam perhelatan pertandingan olahraga. Dengan begitu pencarian bibit atlet akan dilakukan ALTI DIY untuk ke depan. 

"Sesuai arahan Ketua Umum tadi kita juga menyiapkan kader di setiap daerah. Artinya kita bisa siap bertanding di kejuaraan baik level daerah dan juga nasional," katanya.

Load More