SuaraJogja.id - Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia termasuk Indonesia selama dua tahun lebih ini cukup berdampak. Salah satunya terhadap angka kemiskinan di setiap daerah yang ada, tak terkecuali Kabupaten Bantul.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19 angka kemiskinan di wilayahnya meningkat. Padahal pada sebelum pandemi melanda angka kemiskinan itu sudah berhasil diperbaiki.
"Tahun 2019 sebelum pandemi, berbagai indikator keberhasilan pembangunan kita itu sudah meningkat secara konsisten. Termasuk penurunan kemiskinan, tahun 2019 itu sudah hampir mencapai 11 persen dari 10-5 tahun yang lalu itu sudah turun secara konsisten," kata Halim di Pendopo Parasamya Bantul, Minggu (27/3/2022).
Namun sejak pandemi Covid-19 yang melanda panda tahun 2020 dan berlanjut hingga 2021 angka kemiskinan itu kembali meningkat. Tercatat peningkatan angka kemiskinan itu cukup signifikan hingga menembus 14 persen.
"Sehingga Ini satu keprihatinan bagi Kabupaten Bantul bagaimana caranya agar pemulihan ini bisa dilakukan dengan cepat. Hanya kemiskinan itulah yang menjadi momok bagi kabupaten karena hampir seluruh indikator pembangunan itu mencapai capaiannya yang baik," tuturnya.
Disampaikan Halim, angka kemiskinan di Bumi Projotamansari yang meningkat selama pandemi tersebut ternyata terkonsentrasi. Dalam artian hanya ada dalam hal ini dua kapanewon yang memang menjadi dua kantong kemiskinan di Bantul.
"Kantong kemiskinan kita itu tinggal dua di Imogiri dan Pandak. Angka kemiskinan itu naik tetapi tinggal terkonsentrasi di dua kapanewon itu," bebernya.
Walaupun begitu, di sisi lain meningkatnya angka kemiskinan tidak dibarengi dengan angka pengangguran yang bisa lebih ditekan. Menurutnya, masyarakat yang cerdas dapat menjadi modal kuat bagi kebangkitan perekonomian di Bantil.
Oleh sebab itu, kata Halim, sesuai dengan apa yang kerap digembar-gemborkan pemerintah pusat dalam beberapa waktu terakhir yakni inovasi. Seharusnya dapat melecut semangat dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Indonesia untuk berkompetisi secara sehat.
Baca Juga: Gelar Silatnas, Paguyuban Warkaban Dorong Bantul Segera Punya Badan Riset dan Inovasi Daerah
Khusunya berkompetisi untuk menghasilkan inovasi-inovasi dalam urusan memecah kebuntuan dalam hal kemiskinan. Dengan kata lain juga didorong untuk menciptakan solusi bagi penanggulanan kemiskian yang ada akibat pandemi Covid-19.
Ketua Umum Warkaban Didik Akhmadi menyatakan terus mendorong pemerintah daerah dalam hal ini Kabupaten Bantul untuk segera dapat memilik badan riset dan inovasi daerah. Hal itu diutarakan dalam silaturahmi nasional (silatnas) 2022 yang menghadirkan sejumlah tokoh hebat.
Ia menilai tidak jarang pemerintah juga membutuhkan berbagai gagasan-gagasan baru dari kalangan masyarakat.Baik mulai dari lingkungan perguruan tinggi maupun dari kelompok-kelompok masyarakat yang ada.
"Kita memberikan sumbangan pemikiran ketika arus kebijakan nasional ini mengarah kepada penyatuan lembaga riset dan inovasi. Nah kita mulai menggagas ini dari lingkungan masyarakat supaya nanti pada saatnya Bantul bisa membentuk Badan Riset dan inovasi daerah," ungkap Didik.
"Nah sekarang kita memulai. Di sana undang-undangnya transisi-transisi kebijakan ini belum mewujud tapi kita sudah bergerak," ujarnya.
Menurutnya badan riset dan inovasi di tingkat daerah itu menjadi sangat penting. Terlebih dalam mendukung setiap program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
Berita Terkait
-
Kemenpan RB Tunjuk DIY Jadi Proyek Percontohan Pengentasan Kemiskinan
-
Penanggulangan Kemiskinan Dapat Diperkuat dengan Konsep Ekonomi Hijau
-
Populasi di Bontang Meningkat, Angka Pengangguran dan Kemiskinan Melejit, Basri Rase Salahkan Covid-19
-
Sejalan dengan Kemensos, Komisi VIII Dorong Pemda Wujudkan Graduasi 1 Juta KPM untuk Penanganan Kemiskinan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?
-
Harga Minyak Goreng Naik di Yogyakarta: Pemerintah Ambil Tindakan
-
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara