SuaraJogja.id - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) memilih Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu daerah pilot project atau proyek percontohan pengentasan kemiskinan.
Asisten Sekda DIY Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat Aris Riyanta di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat, menuturkan DIY dipilih karena dinilai unik sebab birokrasinya terbaik se-Indonesia, nilai IPM (Indeks Pembangunan Manusia) tinggi tetapi angka kemiskinan juga masih tinggi.
"Birokrasi di DIY mendapatkan nilai AA, IPM-nya pun tinggi yang mengindikasikan adanya pengeluaran. Tapi dilihat dari pengeluaran konsumsi cenderung rendah, sehingga angka kemiskinan tinggi," kata Aris seperti dikutip dari Antara.
Aris menjelaskan target utama program pilot project dari Kemenpan RB adalah menurunnya angka kemiskinan.
Melalui program itu, menurut dia, nantinya akan terlihat di dalam penyusunan langkah-langkah teknis, mulai dari sasaran, perencanaan, eksekusi dan evaluasi.
"DIY dalam hal ini melibatkan Kabupaten Kulon Progo dan Kota Yogyakarta dipilih sebagai pilot project pengentasan kemiskinan oleh Kemenpan RB," ujar dia.
Aris mengatakan apabila program itu sudah berjalan sesuai target dengan indikator mampu menurunkan kemiskinan, maka mulai dari perencanaan, pengumpulan data dan implementasi akan menjadi bagian yang bisa direplikasi secara nasional.
Asisten Deputi Pengelolaan Pengaduan Aparatur Dan Masyarakat Agus Uji Hantara menekankan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh daerah yang dipilih dalam pilot project itu.
Pemilihan daerah untuk dijadikan pilot project, menurutnya, harus memiliki regulasi dan kebijakan yang baik, SDM yang mumpuni dan profesional, tata kelola kelembagaan yang baik, serta akuntabilitas juga baik.
Baca Juga: DPMPTSP Siak Terima Penghargaan dari Kemenpan RB: Komitmen Berikan Pelayanan Prima
"Kita jadikan isu kemiskinan ini menjadi hal penting yang harus dipecahkan. DIY, Jatim, dan Jabar untuk memegang pilot project ini," kata Agus.
Berita Terkait
-
Sebanyak 2.249 Siswa Sempat Terpapar COVID-19, DIY Gelar PTM 100 Persen Pekan Depan
-
Harga Minyak Goreng Curah di DIY Meroket, Disperindag Sulit Dapat Kiriman
-
Hartono Mall Bangun Masjid Terbesar se-DIY dan Jateng di Dalam Mal, Bisa Tampung 1.100 Jamaah
-
Banyak Destinasi Wisata Alam di DIY Minim Jaringan Internet, Bambang Hari: Keamanan Wisatawan Terancam
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
BRI Gelar RUPSLB, Aset Tembus Rp2.123 Triliun Hingga Q3 2025
-
BRI Pastikan Pembayaran Dividen Interim Saham 2025 pada Januari 2026
-
Pohon Tumbang Jadi Momok saat Cuaca Ekstrem, BPBD DIY Waspadai Dampak Siklon Mendekat
-
Antisipasi Scam di Wisata Keraton Jogja saat Nataru, BPPD DIY Perketat Pengawasan
-
100 Tahun Perjuangan Perempuan Masih Jauh dari Keadilan, Stigma Korban KDRT Masih Seputar Pakaian