SuaraJogja.id - Destinasi wisata alam di DIY saat ini semakin berkembang di kabupaten/kota. Namun banyak destinasi wisata alam di DIY yang blank spot atau tidak memiliki jaringan internet.
Berdasarkan data Dinas Komunikasi dan Informatika (diskominfo) DIY, saat ini tercatat masih ada 150 area blank spot di DIY. Sebut saja di lereng Gunung Merai, perbukitan Menoreh, Pegunungan Seribu dan kawasan pantai yang kini berkembang menjadi destinasi wisata alam.
Padahal jaringan komunikasi sangat diperlukan untuk meminimalisasi resiko bencana para pengunjung wisata alam melalui Early Warning System (EWS). Apalagi DIY dikenal sebagai daerah yang rawan bencana alam. Tanpa adanya jaringan tersebut, keamanan berwisata dari pengunjung pun tidak terjamin.
"Pariwisata tidak hanya menyangkut wisata tapi juga infrastruktur, termasuk jaringan komunikasi, apalagi yang berada di kawasan yang rawan bencana. Early Warning System itu kan memanfaatkan perangkat komunikasi, contohnya ramalan cuaca [di kawasan wisata]," ungkap Kepala Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional (PSPPR) UGM, Bambang Hari Wibisono disela Seminar Paradoks Pembangunan Pariwisata dan Pengendalian Kawasan Lindung di UC UGM, Rabu (23/3/2022).
Menurut Bambang saat ini belum terlihat ketersediaan infrastruktur untuk mengidentifikasi blank spot di tempat-tempat wisata. Sehingga potensi bencana belum terdekteksi dengan baik.
Pengembangan infrastuktur menjadi sangat penting untuk memberikan kepastian keselamatan wisatawan atau pengunjung destinasi wisata alam. Jangan sampai kasus wisata alam di Jember yang membuat 10 orang meninggal pada pertengahan Februari 2022 lalu terjadi lagi akibat ketidaktahuan kondisi cuaca di pantai.
Kondisi geografis di DIY yang sangat beragam harus disiasati untuk pengembangan jaringan komunikasi. Anggaran untuk pembagunan EWS juga harus dilakukan mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu di DIY.
"Kendala geografis yang berada di lembah ini harus diatasi,"ujarnya.
Sementara Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, GKR Bendara mengungkapkan perlu sinergitas bersama antara kabupaten/kota dan propinsi untuk penanganan area blank spot di kawasan wisata alam. Dengan demikian wisatawan memiliki informasi yang jelas terkait kondisi kawasan wisata yang didatangi.
Baca Juga: LIPSUS: Wawancara Dubes Ukraina (Part 1): Propaganda Rusia, Kondisi Warga hingga Jaringan Internet
"Pusat informasi di visiting jogja bisa menjadi akses satu pintu bagi wisatawan, tapi belum ada respon balik satu kali 24 jam bagi wisatawan sebagai sistem terpadu," tandasnya.
Ketua Komisi B DPRD DIY, Danang Wahyubroto mengungkapkan sebenarnya anggaran untuk pengembangan kawasan wisata alam. Bahkan regulasi juga sudah dibuat hingga di tingkat kabupaten/kota.
"Namun implementasinya di lapangan yang kadang tidak berjalan dengan baik. Padahal payung hukum dan pergub sudah mengakomodir semua pihak, kembali persoalannya adalah sosialisasi," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Tips Aman Mengunjungi Destinasi Wisata di Bulan Ramadhan dan Libur Lebaran
-
Kawasan Puncak Banyak Dihuni Imigran Timur Tengah, Pemkab Bogor: Ini Destinasi Wisata bukan Tempat Transit
-
Objek Swafoto, Destinasi Wisata Pecinan Pontianak Chinatown Indonesia Bikin Pameran Lukisan yang Terpajang di Tembok
-
Bupati Malang Bidik Situs Srigading Jadi Destinasi Wisata Sejarah
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
Terkini
-
Terungkap di ICS 2025: Bagaimana Otomotif Jadi Media Nasionalisme & Identitas Bangsa
-
Alarm Diabetes RI! Cukai Minuman Manis Jadi Solusi, Kenapa Masih Terus Ditunda Sejak 2016?
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara