SuaraJogja.id - Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian dua orang wisatawan kakak beradik yang terseret ombak di Pantai Glagah, Temon, Kulon Progo. Setidaknya ada lima tim Search and Rescue Unit (SRU) yang diturunkan.
"Operasi SAR untuk 2 orang terseret ombak di Pantai Glagah oleh Tim SAR Gabungan dilanjutkan hari ini," kata Koordinator Rescuer Basarnas Yogyakarta Arif Rahman, Senin (28/3/2022).
Arif menuturkan bahwa dalam pencarian hari kedua kali ini ada lima SRU yang dikerahkan oleh tim SAR gabungan. Lima SRU tersebut dibagi menjadi tiga SRU untuk pencarian darat dan dua SRU pencarian di laur.
"Untuk pencarian hari kedua ini dimulai pukul 07.00 WIB tadi," ucapnya.
Disampaikan Arif, untuk pencarian sendiri SRU 1 via darat akan melakukan penyisiran dari lokasi kejadian menuju ke arah barat tepatnya menuju Pantai Congot. Kemudian untuk SRU 2 akan melakukan pemantauan di sekitar muara sampai tempat pelelangan ikan (TPI).
Lalu SRU 3 melakukan penyisiran dari muara sungai serang di Pantai Glagah ke arah timur sampai ke Pelabuhan Tanjung Adikarto. Sedangkan untuk SRU 1 via laut Melakukan penyisiran menggunakan perahu jukung Sar Satlinmas Pantai Glagah dari Pantai Trisik ke arah barat.
Kemudian untuk SRU 2 laut akan melakukan penyisiran menggunakan Perahu Jukung milik Sar Satlinmas Glagah. Dengan wilayah dari Pantai Glagah menuju ke arah timur.
"Untuk SRU laut yang berada di perahu jukung masing-masing ada 5 personil dari Basarnas Yogyakarta dan Sar Linmas wilayah 5 Glagah," ungkapnya.
Ditambahkan Arif, cuaca untuk pencarian hari kedua ini di sekitar Pantai Glagah cenderung cerah. Selain itu juga ombak lebih rendah dari kemarin.
Baca Juga: Duduk di Pinggir Pantai, Dua Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Glagah
"Cuaca hari kedua pencarian di sekitar pantai glagah cerah dan ombak juga cukup bersahabat tidak setinggi kemarin ketika kejadian," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan dua orang wisatawan terseret ombak di wilayah Pantai Glagah, Temon, Kulon Progo pada Minggu (27/3/2022). Hingga saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap dua orang wisatawan tersebut.
Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L. Wahyu Efendi mengatakan pihaknya mendapat informasi tersebut dari Sar Satlinmas wilayah V Pantai Glagah. Dikabarkan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia terkait dengan dua orang wisatawan terseret ombak di Pantai Glagah.
"Kronologi yang kami dapat korban satu sedang duduk di pinggir pantai tiba-tiba ombak besar datang sehingga terseret sampai di bibir pantai," kata Wahyu dalam keterangannya, Minggu (27/3/2022).
Kemudian, lanjut Wahyu, saat itu korban dua yang berada di dekatnya berupaya untuk menolong korban satu. Saat itu korban sudah dalam genggaman namun kedua korban malah terseret arus ke selatan setelah terkena ombak besar.
Sehingga kedua korban langsung masuk ke palung laut. Kedua korban terpisah dan hingga akhirnya hilang. Anggota sarlinmas yang mencoba menolong dengan mencari korban ke arah selatan namun korban sudah hilang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti: Sekda DIY Perempuan Pertama di Jogja yang Sarat Prestasi
-
Rahasia Serangga Kali Kuning Terungkap! Petualangan Edukatif yang Bikin Anak Cinta Alam
-
Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian
-
Kesiapsiagaan Nasional Gagal Tanpa Ini! Pakar UGM Ingatkan Masyarakat Soal Musim Hujan Lebih Awal