SuaraJogja.id - Pertemuan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh mendapat perhatian pengamat politik Universitas Paramadina, A Khoirul Umam. Ia menilai, keduanya dapat menciptakan poros alternatif pada Pemilu 2024.
Menurut Umam, jika poros baru itu terbentuk, maka partai politik dapat keluar dari kekuatan arus utama, yang saat ini didominasi oleh PDI Perjuangan dan Gerindra.
"Saya menyebutnya Poros Perubahan karena mampu keluar dari jebakan mainstream (arus utama) yang berkuasa pada Pilpres 2014 dan 2019. AHY dan Surya Paloh dapat menjadi playmaker (penentu, red.) sekaligus game changer dalam dinamika politik menuju 2024," kata Umam saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Jika poros alternatif itu kemudian terbentuk, maka Umam meyakini partai-partai lain seperti PPP, PAN, bahkan PKS siap mendukung atau bergabung dalam koalisi itu.
Baca Juga: Tegaskan Tak Berencana Pakai E-voting di Pemilu 2024, KPU Fokus ke Penghitungan Suara
Walaupun demikian, terbentuknya poros alternatif itu bergantung pada kepiawaian AHY untuk meyakinkan Surya Paloh.
"Di sini, kepiawaian diplomasi politik AHY akan terus diasah dan diuji. Jika AHY mampu berhasil meyakinkan Surya Paloh menyatukan kekuatan NasDem dan Demokrat, maka kekuatan ini bisa jadi Poros Kekuatan Alternatif Baru," tutur Umam.
Ia menjelaskan, Demokrat dan NasDem punya kedekatan tersendiri, mengingat Surya Paloh pernah menjadi poros yang menentukan keberhasilan Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pilpres 2004 dan 2009.
"Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Kantor Partai NasDem bukan silaturahim politik, karena itu membuka romantisisme masa lalu," ucap Umam.
Ia juga memaklumi jika pertemuan itu belum membahas urusan lebih jauh soal Pilpres pada 2024, karena dua pihak masih dalam tahap penjajakan dan membangun komunikasi.
AHY untuk pertama kalinya berkunjung ke kantor baru NasDem di Jakarta, Selasa, untuk bertemu dengan Surya Paloh.
AHY, yang didampingi oleh sejumlah pengurus pusat DPP Partai Demokrat, menyampaikan ia dan Surya Paloh membahas kemungkinan berkoalisi pada Pemilu 2024. Namun sejauh ini, belum ada keputusan resmi yang disepakati bersama.
"Terbuka sekali peluang dan opsi-opsi untuk saling berkoalisi, dan sekali lagi di sini kami ingin berdiskusi, karena pada dasarnya baik dari Demokrat maupun NasDem memiliki garis-garis ideologi dan visi jangka panjang serupa," ujar AHY usai bertemu Surya Paloh.
Ia lanjut menyampaikan Demokrat dan NasDem memiliki banyak kesamaan dan kecocokan, terutama dalam visi dan misi, daripada perbedaan. [ANTARA]
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: AHY Minta Ikhaskan Dana Haji yang Dibawa Kabur Yaqut Cholil Qoumas
-
Surya Paloh Nyaris 'Sulap' Kantor NasDem Bali Jadi Kedai Kopi! Ini Penyebabnya Batal
-
Ini Kata AHY Soal Peluang Pertemuan Prabowo, SBY dan Megawati Usai Lebaran
-
Didit Prabowo Ajak Swafoto SBY Saat Lebaran, AHY Bilang Begini
-
Siap-siap Arus Balik, AHY: Pemerintah Sudah Punya Jurus Jitu Atasi Kemacetan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan