Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Rabu, 30 Maret 2022 | 16:38 WIB
Ilustrasi Puasa - Puasa Ramadhan Hukumnya (Pixabay)

SuaraJogja.id - Bulan Ramadan makin dekat. Selama menjalani ibadah puasa, masyarakat sangat disarankan untuk tidak melewatkan sahur demi menjaga kesehatan dan stamina tubuh. Pesan itu disampaikan ahli gizi lulusan Universitas Indonesia dan Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), dr Putri Sakti Dwi Permanasari.

"Penting untuk kita perhatikan agar tetap sehat selama bulan puasa dengan tidak melewatkan waktu makan saat sahur, tidak mengonsumsi makanan berlebih saat berbuka, dan tetap berolahraga serta tidur yang cukup," imbuhnya kata dr Putri dalam keterangan tertulis, Rabu.

"Menjaga kesehatan di bulan Ramadan itu tidak jauh berbeda dengan menjaga kesehatan di bulan lainnya. Di mana, yang membedakan hanyalah waktu saat kita makan," kata dr Putri.

Lebih lanjut, dr Putri mengatakan kiat lainnya adalah memperhatikan kombinasi gizi dan vitamin pada menu sahur dan berbuka.

Baca Juga: Soal Gelaran Pasar Sore Ramadan, Wali Kota Jogja Tekankan pada Pembatasan Kerumunan

"Saat sahur, utamakan mengkonsumsi karbohidrat kompleks karena akan lebih lama dicerna dan bisa memberi rasa kenyang lebih lama dan memberi energi yang lebih lama pula. Makanan kaya protein serta sayur dan buah juga jangan dilewatkan. Minum air putih yang cukup juga perlu," kata dia.

Saat berbuka, diusahakan tidak langsung makan besar. Konsumsi dulu makanan atau minuman manis yang bukan dari gula; bisa dengan kurma, buah atau air kelapa. Setelah shalat maghrib, Anda bisa mengonsumsi makanan apa saja yang mengandung karbohidrat, protein hewani atau nabati, serat dan vitamin dari buah dan sayur juga lemak sehat.

Dokter Putri juga mengatakan, jenis makanan yang dikonsumsi di bulan Ramadan sangat perlu diperhatikan. Hindari untuk mengonsumsi makanan yang digoreng secara berlebih, makanan yang terlalu manis atau tinggi gula, terutama dengan pemanis buatan juga tidak dianjurkan.

"Makanan yang terlalu pedas apalagi bersantan atau makanan kemasan juga perlu dihindari. Selain itu, makanan berserat tinggi juga sebenarnya tidak dianjurkan, terutama untuk berbuka. Karena akan sulit dicerna ketika perut masih kosong," kata dia.

Ada pula beberapa buah dan sayur yang dr Putri rekomendasikan, yaitu sayur dan buah yang mengandung banyak air, antioksidan serta vitamin C seperti bayam, brokoli, semangka atau alpukat.

Baca Juga: Jelang Ramadan Waspada Komorbid, Dokter Beri Tips Ini untuk Jaga Kesehatan

Selanjutnya, jangan lupa penuhi kebutuhan air harian walaupun ada keterbatasan waktu mengonsumsi makan dan minum di bulan Ramadan.

Salah satu cara yang direkomendasikan oleh dr Putri adalah menerapkan pola 2-4-2. Yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam dan 2 gelas lagi saat sahur. [ANTARA]

Load More