SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta akan mengatur gelaran pasar sore Ramadan yang biasa dilakukan oleh masyarakat ketika menjelang berbuka puasa. Pemkot menegaskan akan mengatur pembatasan agar tidak terjadi kerumunan.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menjelaskan bahwa aturan tersebut masih disempurnakan. Dalam waktu dekat ada pengaturan aktivitas serta pencegahan kerumunan yang berpotensi menyebarkan virus Covid-19.
"Kita masih menata segala sesuatunya (aturan). Aturannya belum secara gamblang tapi yang jelas adalah pembatasan kerumunannya," terang Haryadi kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).
Haryadi khawatir dengan penyelenggaraan pasar sore Ramadan itu dapat meningkatkan kasus baru Covid-19 di Kota Pelajar.
Baca Juga: Jelang Ramadan Waspada Komorbid, Dokter Beri Tips Ini untuk Jaga Kesehatan
"Yang digarisbawahi adalah yang jelas kerumunan ini yang membahayakan, apalagi juga melihat kekurangtaatan warga untuk pakai masker pada even seperti itu," kata dia.
Ia tak menampik, turunnya angka kasus harian Covid-19 saat ini ikut menurunkan kesadaran masyarakat. Terlebih lagi even pasar sore seperti itu didapati masyarakat yang tidak menggunakan masker.
"Kadang-kadang aktivitas seperti itu masyarakat lupa pakai masker. Status sekarang kan (Covid-19) masih ada. Nah prokes ini yang kami minta untuk diketatkan," katanya.
Pihaknya segera mengeluarkan aturan penyelenggaran pasar sore Ramadan. Haryadi berharap masyarakat memaklumi dan juga tetap menjaga prokes ketika aktivitas di Bulan Ramadan dilakukan.
Terpisah, Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad jazir ASP menyebutkan pasar sore Ramadan yang biasa dikenal dengan Kampung Ramadan Jogokariyan tetap dilaksanakan tahun ini.
Baca Juga: Ibu Hamil Boleh Puasa atau Tidak saat Ramadhan? Begini Penjelasan Dokter
"Ya kita tetap laksanakan KRJ itu. Sekitar 350 stand yang kita siapkan," kata dia.
Jazir mengatakan bahwa pihak penyelenggara tetap memperhatikan prokes saat warga datang. Nantinya setiap panitia terus mengingatkan jika ada pengunjung yang tidak menggunakan masker.
Berita Terkait
-
Warisan 'Nama' Moerdiono Buat Iqbal Ramdhan, Sederhana tapi Punya Makna Besar
-
Mokel: Arti, Asal Muasal, dan Hukumnya dalam Islam
-
Tebar Kebaikan, Ceres Sumbangkan Dana untuk Penyandang Disabilitas
-
Ramadhan Memberi: Apa Peran Olymp Trade?
-
Refleksi Festival Ramadan 1445 H: Pemberian Takjil Hingga Paket Untuk Warga Palestina
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan