Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 30 Maret 2022 | 15:43 WIB
Ilustrasi pasar ramadan seblum Covid-19. [Istimewa]

SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta akan mengatur gelaran pasar sore Ramadan yang biasa dilakukan oleh masyarakat ketika menjelang berbuka puasa. Pemkot menegaskan akan mengatur pembatasan agar tidak terjadi kerumunan.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menjelaskan bahwa aturan tersebut masih disempurnakan. Dalam waktu dekat ada pengaturan aktivitas serta pencegahan kerumunan yang berpotensi menyebarkan virus Covid-19.

"Kita masih menata segala sesuatunya (aturan). Aturannya belum secara gamblang tapi yang jelas adalah pembatasan kerumunannya," terang Haryadi kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).

Haryadi khawatir dengan penyelenggaraan pasar sore Ramadan itu dapat meningkatkan kasus baru Covid-19 di Kota Pelajar.

Baca Juga: Jelang Ramadan Waspada Komorbid, Dokter Beri Tips Ini untuk Jaga Kesehatan

"Yang digarisbawahi adalah yang jelas kerumunan ini yang membahayakan, apalagi juga melihat kekurangtaatan warga untuk pakai masker pada even seperti itu," kata dia.

Ia tak menampik, turunnya angka kasus harian Covid-19 saat ini ikut menurunkan kesadaran masyarakat. Terlebih lagi even pasar sore seperti itu didapati masyarakat yang tidak menggunakan masker.

"Kadang-kadang aktivitas seperti itu masyarakat lupa pakai masker. Status sekarang kan (Covid-19) masih ada. Nah prokes ini yang kami minta untuk diketatkan," katanya.

Pihaknya segera mengeluarkan aturan penyelenggaran pasar sore Ramadan. Haryadi berharap masyarakat memaklumi dan juga tetap menjaga prokes ketika aktivitas di Bulan Ramadan dilakukan.

Terpisah, Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad jazir ASP menyebutkan pasar sore Ramadan yang biasa dikenal dengan Kampung Ramadan Jogokariyan tetap dilaksanakan tahun ini.

Baca Juga: Ibu Hamil Boleh Puasa atau Tidak saat Ramadhan? Begini Penjelasan Dokter

"Ya kita tetap laksanakan KRJ itu. Sekitar 350 stand yang kita siapkan," kata dia.

Jazir mengatakan bahwa pihak penyelenggara tetap memperhatikan prokes saat warga datang. Nantinya setiap panitia terus mengingatkan jika ada pengunjung yang tidak menggunakan masker.

Load More