SuaraJogja.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Rabu mengumumkan sebanyak 476 atlet dari 31 cabang olahraga akan diterjunkan untuk memperkuat kontingen Indonesia ke SEA Games 2022 Vietnam yang akan digelar pada 12-23 Mei.
Jumlah tersebut hampir separuh lebih sedikit atau berkurang sekitar 43 persen dari jumlah atlet yang tampil pada SEA Games 2019 Filipina, yakni 841 atlet.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan bahwa pengurangan jumlah atlet dilakukan karena pemerintah ingin mengubah paradigma terkait SEA Games, yang hanya menjadi sasaran antara menuju Asian Games dan kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Kemudian berapa biaya dan anggaran yang akan dikeluarkan itu berdasarkan review yang terdiri dari atas para akademisi, perwakilan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan KONI Pusat. Kemenpora hanya mencatat," ucap Zainudin di Wisma Kemenpora, Jakarta, Rabu.
"Komposisi atlet yang dikirim adalah 60 persen junior dan 40 persen senior. Ini sesuai dengan target kita adalah Olimpiade. Semoga dengan efisiensi pengiriman atlet ini tetap bisa menghasilkan prestasi yang lebih baik," sambung dia.
Ketua tim review cabang olahraga SEA Games Mochamad Asmawi yang juga merupakan profesor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu mengatakan bahwa Indonesia akan mengikuti 31 dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games Vietnam karena melihat potensi medali yang dihasilkan dari setiap cabang.
Sebanyak 31 cabang yang diikutsertakan itu terdiri atas masing-masing 13 cabang yang masuk ke dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan 18 cabang non-DBON.
"Indonesia tidak ikut pada cabang dan sub-cabang olahraga SEA Games lain karena tidak punya rekam jejak prestasi dan ada permasalahan organisasi," kata Asmawi.
Cabang olahraga tersebut adalah bola tangan indoor dan pantai, dansa, petanque, kurash, futsal, biliar, tenis meja, muay thai, loncat indah, senam ritmik dan aerobik, binaraga, dan sepak bola putri.
Baca Juga: Timnas Mobile Legends Indonesia di SEA Games Vietnam Resmi Diumumkan, Didominasi Pemain Onic dan RRQ
Berikut cabang olahraga yang diikuti Indonesia di SEA Games Vietnam: Anggar, Angkat Besi, Atletik, Balap Sepeda, Bola Basket (5x5 dan 3x3), Bola Voli (Indoor dan Pantai), Boling, Bulu Tangkis, Catur, Dayung (Kano dan Rowing), Esports, Golf, Gulat, Jujitsu, Judo, Karate, Kick Boxing, Menembak, Panahan, Pencak Silat, Renang, Selam, Senam, Sepak Bola Putra, Sepak Takraw, Taekwondo, Tenis, Tinju, Triathlon, Vovinam, dan Wushu.
Tag
Berita Terkait
-
Menpora: Cabor Sepak Bola Wajib Sabet Emas SEA Games Hanoi
-
Hanya Turun di 31 Cabang Olahraga, Menpora Targetkan Indonesia Tetap Berprestasi di Sea Games 2021 Vietnam
-
Indonesia Kirim 476 Atlet dari 31 Cabang Olahraga ke SEA Games Hanoi, Ini Daftarnya
-
Waktu Mepet, Timnas Bola Voli Putra Ikut SEA Games Hanoi Tanpa Uji Coba Tanding
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Makan Bergizi Gratis Berujung Maut? Kontroversi Merebak, Program Prabowo di Ujung Tanduk
-
Pejabat Jadi Tersangka Korupsi Internet, Bupati Sleman Siap Rombak Staf Ahli
-
Desakan Kembalikan Rampasan 'Geger Sapehi' British Library Mulai Bagikan Akses Data
-
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, Sejumlah Wilayah di Sleman Alami Hujan Abu
-
Aktivitas Merapi Meningkat: Awan Panas Sejauh 2 KM, BPPTKG: Masyarakat Jangan Panik, Tapi...