SuaraJogja.id - Seorang pria berinisial MAA asal Kasihan, Bantul nekat melukai seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) berinisial Farah Nuni Indrayani (30) dengan pisau cutter saat ngamar di salah satu hotel di Kota Jogja. Pria 29 tahun itu memesan jasa PSK dari aplikasi Michat.
Kanit 3 Sat Reskrim Polresta Yogyakarta, Iptu Andhyka Arya Pratama menyatakan peristiwa kekerasan yang dialami MA terjadi sekitar pukul 00.00 WIB pada Sabtu (26/3/2022). Korban membuka jasa open Booked Out (BO) dan bertemu di salah satu Hotel di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gondomanan, Kota Jogja.
"Korban ini menawarkan jasa open BO, selanjutnya pelaku menyewa jasanya dengan membayar Rp350 ribu per jam dan bertemu di hotel yang sudah ditentukan," kata Arya saat konferensi pers di Mapolresta Yogyakarta, Kamis (31/3/2022).
Arya menjelaskan keduanya melakukan hubungan suami istri satu kali. Namun pelaku sendiri kurang puas dan meminta untuk melakukan kembali.
Baca Juga: Polresta Yogyakarta Gelar Pengecekan Ketersediaan Minyak Goreng, Masyarakat Diingatkan Tak Menimbun
"Tetapi oleh korban ditolak. Di saat itu terjadi cekcok hingga menyebabkan tersangka marah. Dalam kondisi emosi, tersangka mengeluarkan cutter dari dalam celana dan melukai korban," katanya.
Korban MA mengalami luka di bagian leher bagian kiri, lengan kanan dan kiri serta perut sebelah kanan. Korban juga berteriak meminta tolong dan mencoba mengejar pelaku.
"Korban meminta tolong kepada karyawan hotel. Pelaku yang kabur gagal diamankan pihak hotel. Selanjutnya pihak hotel melaporkan pelaku ke Polresta," terang dia.
Merespon laporan itu tim Unit Reaksi Cepat dari Kepolisian menangkap pelaku yang diketahui kabur dengan kondisi tanpa busana.
MAA selanjutnya dibawa ke kantor Polisi untuk dimintai keterangan. Sementara korban dilarikan ke RS Sardjito untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun 2021, Polresta Yogyakarta Sebut Angka Kecelakaan Mengalami Penurunan
Arya menjelaskan bahwa cekcok antara korban dan pelaku lantaran pelaku tak memiliki uang lebih untuk melakukan hubungan intim kedua kalinya. Cutter milik pelaku memang sudah biasa dibawa untuk pekerjaannya sebagai pengecek barang kiriman ke toko yang ada di Jogja.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
7 Kampung Ngabuburit Populer di Jogja yang Harus Kamu Datangi di Akhir Pekan Ramadan
-
Terbaru! Daftar Harga Tiket Bus Jakarta-Jogja Lebaran 2025 Mulai Rp180 Ribuan
-
Dituduh Sastra Silalahi Kalah Judi Bola, Sosok Franky Kessek Bukan Fans Timnas Sembarangan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan
-
Pemda DIY Ngebut Bangun Sekolah Rakyat, Siswa Miskin Bisa Sekolah Juli 2025
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada