Kustini menyadari bahwa temuan kasus TB di Bumi Sembada belum mencapai target. Terlebih dengan kondisi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Sehingga hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi semua pihak untuk bisa meningkatkan lagi penemuan kasus TB itu di Sleman. Di samping juga mendorong lagi kesadaran masyarakat untuk segera periksa apabila menjadi kontak erat dari pasien TB.
Sementara itu Dokter RS Akademik Universitas Gajah Mada Ahmad Fikri Syadzali menyebut bahwa edukasi ke masyarakat untuk skrining TB perlu lebih ditekankan. Selain juga perlu dibarengi dengan pengobatan TB hingga tuntas yang itu dimulai dari masyarakat serta kader-kader kesehatan.
"Pertama yang paling dasar adalah edukasi ke masyarakat pentingnya skrining TB. Pentingnya pengobatan TB sampai tuntas yang mulainya dari masyarakat, dari kader-kader ke masyarakat. Agar keluarnya hasil dari pengobatan TB juga lebih baik. Soalnya kalau skrining kurang atau pengobatan TBnya tidak tepat resiko terjadi resisten atau resiko gagal pengobatannya juga semakin besar," ujar Fikri.
Berita Terkait
-
Menkes Ungkap Tiga Langkah Penting Advokasi Isu Tuberkulosis
-
Hati-hati, Anak Terinfeksi Tuberkulosis Berulang Kali Berisiko Alami Resistensi Obat!
-
Sebagian Besar Kasus Tuberkulosis Anak Ditularkan Oleh Orang Dewasa
-
Bukan Covid-19, Ahli Peringatkan Batuk Terus Menerus Bisa Jadi Pertanda Penyakit Mematikan Ini
-
Sebanyak 800 Warga Pamekasan Terserang TBC
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ingin Saldo DANA Gratis Hingga Rp500.000? Begini Cara Klaim DANA Kaget Khusus untuk Warga Jogja
-
Terungkap, Alasan Gelandangan dan Pengemis "Betah" di Jogja, Bikin Geleng Kepala
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja