Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Kamis, 31 Maret 2022 | 20:46 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin . [Sergei Guneyev/Sputnik/AFP]

SuaraJogja.id - Presiden Rusia Vladimir Putin, dikutip Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Kamis (31/3/2022), mengatakan bahwa kondisi saat ini menyebabkan gencatan senjata belum saatnya dilakukan di Ukraina.

Kepada pers, Draghi mengatakan, pernyataan soal gencatan senjata itu muncul ketika ia dan Putin melakukan pembicaraan melalui telepon pada Rabu (30/3).

Draghi juga menyebutkan, Putin mengatakan kepada dirinya bahwa kontrak gas masih berlaku.

Selain itu, presiden Rusia tersebut mengatakan, perusahaan-perusahaan Eropa akan lanjut melakukan pembayaran dalam euro dan dolar, bukan rouble.

Baca Juga: Bantu Pengungsi Ukraina, Kim Sejeong Sumbang Rp118 Juta

"Menurut pengertian saya, mungkin saya salah, konversi pembayaran ... merupakan masalah internal Federasi Rusia," kata Draghi.

Ketika ditanya soal peningkatan penggunaan anggaran bagi pertahanan setelah Rusia menyerbu Ukraina, Draghi mengatakan Italia akan mencapai pengeluaran dua persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk pertahanan pada 2028.

Persentase itu merupakan sasaran yang ditetapkan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara). [ANTARA]

Load More