Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 01 April 2022 | 15:57 WIB
Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Penentuan awal Ramadhan atau 1 Ramadhan 1443 Hijriah masih menunggu sidang isbat, yang digelar Kementerian Agama pada Jumat (1/4/2022) sore ini. Namun berbagai persiapan terkait ibadah di bulan suci tersebut sudah dilakukan.

Salah satunya yang dilakukan oleh Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (Maskam UGM). Berbagai persiapan itu terus dilakukan dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan.

"Kita sudah berdiskusi panjang tentang protokol kesehatan. Sampai kita menerapkan sistem PeduliLindungi itu ya dengan scan barcode itu," kata Ketua Takmir Masjid Kampus UGM, Rizal Mustansyir saat dikonfirmasi awak media, Jumat (1/4/2022).

Selain itu, dikatakan Rizal, Maskam UGM juga sudah menydiakan alat-alat pengukur suhu tubuh di sejumlah titik pintu masuk. Dilengkapi dengan fasilitas handsanitizer yang juga sudah dipersiapkan.

Baca Juga: Nirina Zubir Kurang Nyaman Ziarah Kubur saat Hari Libur, Kenapa?

Bahkan, Rizal menyebut pihaknya juga bekerja sama dengan gugus kesehatan yang ada di UGM. Tujuannya untuk tetap mengawasi dari penerapan prokes serta mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terkait penyebaran Covid-19.

"Kita akan menerjunkan tenaga kesehatan karena kita kerja sama dengan gugus kesehatan UGM kan ada. Jadi walaupun ini keliatannya sepoi-sepoi, nyaman-nyaman enggak tapi virus itu masih ada," ujarnya.

Terkait saf sendiri, Rizal menyebut sejauh ini masih ada pemberian jarak. Namun memang tidak akan diberlakukan secara terlalu jauh seperti beberapa waktu sebelumnya.

"Tentu lah (berjarak) tapi tidak terlalu ekstrem lah. Misal jaraknya 3 meter itu enggak lah, ya setengah meter lah kita berikan jarak. Itu sudah kita susun," ungkapnya.

Dari segi tempat sendiri, menurut Rizal, Maskam UGM memiliki keunikan tersendiri yakni dengan ruangan masjid yang tidak tertutup. Hal itu dinilai merupakan ruang yang ideal untuk tetap beribadah di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Niat, Tata Cara dan Doa Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan

"Maskam itu agak unik ya, masjid kita tidak tertutup loh, terbuka. Jadi kita sudah diskusi dengan beberapa dokter itu mengatakan masjid kita ini masjid yang ideal karena terbuka ventilasi luas sekali. Jadi sebetulnya indikasi untuk tertular itu kecil sekali," jelasnya.

Namun hal itu tidak membuat pihaknya lantas menurunkan kewaspadaan terhadap potensi paparan Covid-19. Untuk lebih menekan hal tersebut terjadi, Maskam UGM akan tegas meminta orang yang tidak sepenuhnya sehat untuk beribadah di rumah saja.

"Kita akan tegas nanti. Kalau ada yang batuk, panas nanti kita minta pulang aja, tidak usah salat di Masjid Kampus dulu," imbuhnya.

Ditambahkan Rizal, pihaknya juga akan terus mengingatkan semua pengunjung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Termasuk dengan memakai masker ketika berkegiatan di lingkungan masjid.

Sejauh ini sendiri penerapan prokes di Maskam UGM bukan hal yang baru. Sebab dalam beberapa waktu terakhir Jumatan pun sudah dilaksanakan dengan prokes ketat secara lancar dan aman.

"Selalu kita imbau untuk menggunakan masker dan segala macam. Jadi sebetulnya tidak ada yang istimewa lah kita menyelenggarakan ini (Ramadhan tahun ini) ya karena di Jumatan kita selenggarakan itu prokes kita terapkan kok," pungkasnya.

Diketahui ada yang cukup spesial dalam Ramadhan 1443 H ini terkhusus pada kegiatan Tarawih di Maskam UGM. Pasalnya Maskam UGM akan menghadirkan sejumlah tokoh di Indonesia sebagai pembicaranya.

Tokoh-tokoh yang dihadirkan pun bukan sembarangan. Ada nama seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ada pula jajaran Menteri yang direncanakan akan mengisi Tarawih tersebut. Di antaranya ada Menteri Agama yang juga Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf, Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, Mendikbudristek Nadiem Makarim hingga Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Load More