SuaraJogja.id - Pejabat senior Korea Utara Kim Yo Jong, Selasa (5/4/2022), mengatakan, negaranya tidak ingin berperang. Namun, jika Korea Selatan lebih dulu menyerang, Korut akan menyerang balik menggunakan senjata nuklir.
Pernyataan adik perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un itu dinilai oleh pengamat sebagai peringatan kepada presiden baru Korsel yang konservatif.
Kim Yo Jong mengatakan adalah "kesalahan sangat besar" bagi menteri pertahanan Korsel yang membuat pernyataan baru-baru ini tentang serangan ke Utara, demikian kantor berita negara KCNA melaporkan.
Menhan Suh Wook pada Jumat mengatakan militer Korsel memiliki beragam rudal dengan jangkauan, akurasi dan kekuatan yang telah ditingkatkan secara signifikan, dengan "kemampuan menembak secara akurat dan cepat sasaran apa pun di Korea Utara."
Baca Juga: Iran Tuding Amerika Sebagai Biang Terhentinya Pembicaraan Nuklir di Wina
Kedua Korea telah meningkatkan unjuk kekuatan militer masing-masing setelah Korut menguji coba sejumlah rudal canggih tahun ini.
Para pejabat Korsel dan AS khawatir Korut sedang mempersiapkan uji coba senjata nuklir yang pertama sejak 2017 di tengah jalan buntu perundingan damai kedua seteru.
Kim dan pejabat Korut lain mengeluarkan pernyataan pada Minggu yang mengutuk pernyataan Suh dan memperingatkan bahwa Pyongyang akan menghancurkan target-target penting di Seoul jika Selatan melakukan "aksi militer berbahaya" seperti serangan mendahului.
Kecaman Kim tampaknya lebih ditujukan kepada presiden Korsel terpilih Yoon Suk-yeol, yang telah menyerukan pertahanan lebih kuat terhadap ancaman Korut, kata Rachel Minyoung Lee, analis di 38 North yang berbasis di AS dan memantau perkembangan Korut.
"Komentar 'serangan mendahului' Yoon menjadi berita utama beberapa bulan lalu, dan Pyongyang memakai pernyataan Suh untuk menyampaikan pesan kepada pemerintah Korea Selatan berikutnya," kata dia.
Baca Juga: Iran Sebut Amerika Melanggar Resolusi PBB untuk Pakta Nuklir
Pernyataan itu menunjukkan bahwa Pyongyang sedang mempersiapkan publik Korut untuk kemungkinan adanya perubahan dalam hubungan antar-Korea setelah Yoon mulai bertugas pada Mei, kata Lee.
Delegasi Yoon berada di Washington pekan ini untuk bertemu dengan para pejabat AS, yang menegaskan lagi komitmen mereka untuk membela Korsel, menurut pernyataan Departemen Luar Negeri AS pada Selasa.
Dalam pernyataan pada Selasa, Kim mengatakan Pyongyang menentang perang dan tidak memandang Korsel sebagai musuh bebuyutannya.
"Tapi jika Korea Selatan, untuk alasan apa pun–apakah karena salah penilaian atau tidak–memilih aksi militer seperti 'serangan mendahului' seperti yang digembar-gemborkan oleh (Suh Wook), situasinya akan berubah," kata Kim. "Jika seperti itu, Korea Selatan sendiri akan menjadi target."
Jika militer Korsel melanggar wilayah Korut, mereka akan menghadapi "bencana mengerikan tak terbayangkan" dan kekuatan tempur nuklir Utara akan pasti menjalankan tugasnya, kata dia.
Dia juga mengatakan bahwa Selatan dapat menghindari hal itu terjadi dengan menghapus "lamunan fantastik" tentang serangan mendahului ke negara nuklir itu. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Ancaman Trump Bayangi Perundingan Nuklir AS-Iran di Oman
-
Trump Ancam Bom Iran! Reaksi Keras Jika Tolak Negosiasi Nuklir
-
Sanksi AS Terkait Nuklir Disebut Ilegal, Tiongkok dan Rusia Desak Akhiri Tekanan ke Iran
-
AS Desak PBB Kecam Aktivitas Nuklir Iran, Sebut Sebagai Bentuk Perilaku Kurang Ajar
-
Tiongkok, Rusia, Iran Gelar Latihan Militer di Tengah Ketegangan Nuklir dan Ancaman Houthi
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan