Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 06 April 2022 | 03:20 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyampaikan pernyataan usai menjadi khatib salat Tarawih di Masjid kampus UGM, Selasa (05/04/2022) Malam. [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti menyentil aksi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) yang menggelar kegiatan buka bersama (bukber). RK yang makan kolak pisang bersama  Dedi Rukmana, warga Cijawura, Buahbatu, Kota Bandung dikomentari Bu Susi-sapaan Susi Pudjiastuti melalui media sosial (medsos) Twitter miliknya pada Selasa (05/04/2022).

Dalam cuitan tersebut, Bu Susi merasa heran dengan aksi bukber tersebut. Sebab sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pejabat tidak boleh melakukan bukber.

Mengetahui hal ini, RK atau Kang Emil yang ditemui usai menjadi khatib dalam salat Tarawih di Masjid UGM, Selasa Malam menyampaikan komentarnya. Menurut Kang Emil, Bu Susi salah tafsir dengan kegiatan yang dilakukannya tersebut.

"Kan itu [bukber] bukan buka bersama yang sifatnya bikin acara," ujarnya.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Isi Waktu Selama Pandemi Belajar Operasikan Eskavator, Netizen: Gabutnya Sangat Antimainstream

Kang Emil menyebutkan, dia datang ke rumah warganya sembari membawa makanan. Saat adzan Magrib dan waktu berbuka puasa tiba, mereka pun menyantap hidangan bersama.

Larangan pejabat untuk bukber yang dimandatkan Presiden, lanjut Kang Emil pun juga berbeda seperti yang dipersepsikan Bu Susi dalam cuitannya tersebut. Yang tidak diperbolehkan dilakukan pejabat adalah menggelar open house atau pesta secara beramai-ramai yang mengundang kerumunan.

"Yang dimaksud tidak boleh itu kaya dulu bikin open house, bikin ramai-ramai di jalanan atau di restoran. Itu yang tidak boleh. Jadi bu susi salah tafsir," tandasnya.

Sementara saat ditanya kemungkinan disandingkan dengan sejumlah tokoh untuk maju dalam kontestasi politik 2024, Kang Emil mengaku siap saja.  Apalagi dari sejumlah survei yang muncul, nama Emil banyak disandingkan dengan sejumlah tokoh untuk maju menjadi calon presiden (capres) seperti Gubernur Jawa Tengah (jateng), Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo dan Ketua Umum PDIP Perjuangan, Puan Maharani.

Kang Emil dalam politik, perjodohan tokoh tersebut bisa saja terjadi. Sebab dari pengalamannya terjun di dunia politik, jarang ada pengantin politik yang bisa memilih sendiri jodohnya.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Tanya Hal Penting Ini Soal Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik

"Jadi [ibaratnya], nikah dulu baru mencintai," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More