SuaraJogja.id - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti menyentil aksi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) yang menggelar kegiatan buka bersama (bukber). RK yang makan kolak pisang bersama Dedi Rukmana, warga Cijawura, Buahbatu, Kota Bandung dikomentari Bu Susi-sapaan Susi Pudjiastuti melalui media sosial (medsos) Twitter miliknya pada Selasa (05/04/2022).
Dalam cuitan tersebut, Bu Susi merasa heran dengan aksi bukber tersebut. Sebab sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pejabat tidak boleh melakukan bukber.
Mengetahui hal ini, RK atau Kang Emil yang ditemui usai menjadi khatib dalam salat Tarawih di Masjid UGM, Selasa Malam menyampaikan komentarnya. Menurut Kang Emil, Bu Susi salah tafsir dengan kegiatan yang dilakukannya tersebut.
"Kan itu [bukber] bukan buka bersama yang sifatnya bikin acara," ujarnya.
Kang Emil menyebutkan, dia datang ke rumah warganya sembari membawa makanan. Saat adzan Magrib dan waktu berbuka puasa tiba, mereka pun menyantap hidangan bersama.
Larangan pejabat untuk bukber yang dimandatkan Presiden, lanjut Kang Emil pun juga berbeda seperti yang dipersepsikan Bu Susi dalam cuitannya tersebut. Yang tidak diperbolehkan dilakukan pejabat adalah menggelar open house atau pesta secara beramai-ramai yang mengundang kerumunan.
"Yang dimaksud tidak boleh itu kaya dulu bikin open house, bikin ramai-ramai di jalanan atau di restoran. Itu yang tidak boleh. Jadi bu susi salah tafsir," tandasnya.
Sementara saat ditanya kemungkinan disandingkan dengan sejumlah tokoh untuk maju dalam kontestasi politik 2024, Kang Emil mengaku siap saja. Apalagi dari sejumlah survei yang muncul, nama Emil banyak disandingkan dengan sejumlah tokoh untuk maju menjadi calon presiden (capres) seperti Gubernur Jawa Tengah (jateng), Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo dan Ketua Umum PDIP Perjuangan, Puan Maharani.
Kang Emil dalam politik, perjodohan tokoh tersebut bisa saja terjadi. Sebab dari pengalamannya terjun di dunia politik, jarang ada pengantin politik yang bisa memilih sendiri jodohnya.
"Jadi [ibaratnya], nikah dulu baru mencintai," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Tag
Berita Terkait
-
Sampaikan Ceramah Tarawih Selama 32 Menit di Masjid Kampus UGM, Ridwan Kamil Doakan Mahasiswa di Jogja Jadi Gubernur
-
Beri Ceramah Mahasiswa UII, Ridwan Kamil Sebut Hukuman Mati Pemerkosa Santriwati Sesuai Keadilan Masyarakat
-
Sebut Aksi Herry Wirawan Biadab, Ridwan Kamil Nilai Vonis Hukuman Mati bagi Predator Santriwati Sudah Tepat
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Hari Kontrasepsi Sedunia, Sleman Beri Kejutan! Bukan Sekadar Seremonial, Tapi Bukti Nyata
-
Tarif Murah Gak Cukup! Ini 4 Jurus Ampuh Bikin Transportasi Publik Lebih Terjangkau
-
Geger! CCTV Pemda DIY Tampilkan Tulisan Provokatif: Siapa Dalang di Baliknya?
-
Drama Penangkapan Pelempar Molotov: Dari CCTV, Densus 88, Hingga Rayuan Pacar
-
Ada Pemberkasan PPPK, Antrean Pemohon SKCK di Polresta Yogyakarta Membludak