SuaraJogja.id - Video singkat saat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo marah besar saat sidak di perusahaan penyalur minyak goreng viral di media sosial.
Diketahui pasokan minyak goreng curah untuk wilayah Jateng dengan harga Rp14 ribu hingga saat ini masih urung terpenuhi.
Mendapati kondisi tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan sidak ke dua perusahaan minyak goreng.
Saat mendatangi perusahaan penyalur minyak goreng di PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Kota Semarang, Ganjar Pranowo dibuat naik pitam. Hal itu lantaran minyak goreng curah yang dijanjikan akan didistribusikan pada awal April ternyata pasokannya nihil.
Baca Juga: Polisi Intervensi Distributor untuk Jual Minyak Goreng Curah Sesuai HET
Ia mendapati bahwa di lokasi stok yang dijanjikan sebesar 3000 ton kosong urung datang.
Terlihat dalam video itu, Ganjar pun sempat "menyemprot" para petinggi perusahaan yang menemuinya.
"Tapi ini kosong yaa, orang Jawa itu mulutnya dipegang. Kita diamuk tiap hari ini saya ngecek langsung karena kebangetan pak. Siapa ya yang ngawasi? Kita itu nanti jangan istilahnya di PHP gitu lho. Jenengan kena semprot saya mohon maaf," ucapnya seperti dikutip dari akun Instagramnya, Rabu (6/4/2022).
Lebih lanjut, Ganjar pun sempat menyinggung terkait tanggung jawab negara terhadap ketersediaan minyak goreng curah yang sangat dibutuhkan rakyat.
"Siapapun yang akan bertanggung jawab dan di republik ini kok makin hari makin jarang orang bertanggung jawab. Maaf saja nih pak saya agak keras soal ini kalaupun kita harus bicara saya tak sowan pak mau dirut boleh, mau menteri BUMN boleh saya harus bicara dengan mereka tidak bisa ini berlarut-larut seperti ini kebangetan. Republik ini sangat kebangetan ngurusi minyak goreng ini. Malu pak kita dan saya ingin bantu pak bukan ingin mempermalukan hanya marah-marah tidak, kami ingin bantu apa sih yang bisa kita lakukan di daerah," terangnya.
Lewat keterangan video yang diunggahnya, Ganjar Pranowo minta maaf kepada warga Jateng karena urung bisa mencukupi kebutuhan minyak goreng curah.
"Saya mohon maaf dan akan terus mengawal sehingga kebutuhan rakyat akan segera tercukupi," tulisnya.
Unggahan itupun mendapat beragam komentar netizen.
"Pancen kebangetan kok pak," kata de****
"tegas Gubku...jos tenan pak," kata sus*****
"Semoga masalah terselesaikan. Kebangetan emang pak, kebon sawit dimana-mana kok minyak goreng dari sawit susah didapat," tulis ell****
"Betul pak kawal minyak curah yang penting untuk kawulo alit," kata mar*****
Berita Terkait
-
Gemas! Momen Dua Siswa SMA Salting Usai Disindir Ganjar Pranowo: Pacarnya, ya?
-
Ganjar Pranowo Murka Gara-gara Minyak Goreng, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Dianggap Ideal, Ganjar Pranowo 'Dijodohkan' dengan Erick Thohir di Pilpres 2024
-
Kunjungi Panti Asuhan, Ganjar Pranowo: Jangan Ada yang Membully Temannya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Duta Pariwisata Baru, Rizky Nur Setyo dan Salma Wibowo Terpilih jadi Dimas Diajeng Kota Jogja 2025
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol