SuaraJogja.id - Hujan deras mengguyur pantai timur Australia pada Kamis dan Sydney semalam diguyur dengan curah hujan untuk hampir sebulan dan jalan-jalan di pusat kota itu tenggelam dalam banjir bandang hingga memicu evakuasi.
Pihak berwenang Australia memperingatkan akan ada lebih banyak hujan sepanjang hari.
Seorang pria yang hanyut terbawa air banjir di barat laut kota Sydney diselamatkan oleh tim darurat, menurut berita sejumlah media.
Sementara rekaman di media sosial menunjukkan beberapa kendaraan berjuang untuk menyeberangi jalan-jalan yang tergenang air, pohon-pohon tumbang dan puing-puing mengambang di sungai.
Para penghuni panti jompo dievakuasi pada Rabu malam (6/4) saat tim darurat mendesak 5 juta penduduk Sydney untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu dan bersiap untuk kemungkinan perintah evakuasi.
Luapan dari lubang bahan bakar di sebuah lokasi yang dimiliki oleh perusahaan penyulingan minyak Ampol di selatan Sydney menyebabkan minyak bercampur dengan air banjir.
Namun, tim darurat mengatakan tumpahan minyak telah berhasil diatasi dan tidak ada risiko bahaya di daerah tersebut.
Sydney telah menerima curah hujan sebesar 1.226,8 milimeter (mm) sepanjang tahun ini, yakni lebih dari rata-rata curah hujan tahunan yang mencapai 1.213 mm.
Bondi, daerah yang ramai turis, mencatat sekitar 170 mm curah hujan selama periode 24 jam hingga pukul 09.00 pagi pada Kamis (waktu setempat), kata biro cuaca Australia.
Baca Juga: Polusi Limbah Makin Buruk, Banjir Plastik Capai Kutub Utara
Selama 24 jam ke depan, Sydney bisa diguyur dengan curah hujan hingga 180 mm, kata biro itu.
Musim panas di pantai timur Australia telah didominasi oleh fenomena cuaca La Nina, yang biasanya terkait dengan peningkatan curah hujan, untuk tahun kedua berturut-turut.
Kondisi itu membuat sebagian besar air sungai mencapai kapasitas penuhnya bahkan sebelum musim penghujan terakhir.
Bendungan Warragamba, yang merupakan sumber pasokan air utama Sydney, diperkirakan akan meluap pada Jumat (8/4), kata pihak berwenang.
Tiga kondisi cuaca yang intens dalam enam pekan telah melanda Australia timur, dengan beberapa bagian utara New South Wales dan Queensland tenggara mencatat rekor hujan, sementara kota Sydney mengalami bulan Maret terbasah sepanjang rekor.
Perubahan iklim juga diyakini berkontribusi secara luas terhadap cuaca buruk tersebut, yang menimbulkan pertanyaan tentang seberapa siap Australia untuk menghadapinya.
Berita Terkait
-
Kisah Inspiratif Ramadhan, Eks Pecandu yang Kini Punya Bisnis Koran Bekas, Produksinya Tersebar hingga ke Australia
-
Targetkan 2,45 Miliar Dolar AS, Sandiaga Uno Undang Investor Australia
-
AS, Inggris, Australia Kerja Sama Senjata Hipersonik, Antisipasi Cina
-
Hadiah Ramadan: Warga Negara Australia Asal Indonesia Bersiap untuk Mudik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik