SuaraJogja.id - Kepala BNNP DIY, Andi Fairan mengaku khawatir dengan peredaran narkotika yang berpotensi dilakukan seorang pelaku berinisial F (36). Pelaku yang merupakan karyawan swasta di Sleman itu berhasil menyemai bibit ganja hingga tumbuh besar hanya dengan ember bekas cat.
"Saya cukup khawatir dari hasil yang dilakukan F ini akan ditiru orang lain, atau orang terdekat dan mungkin saja komunitas dia yang ada di rumahnya. Karena ganja itu merupakan jenis narkotika yang masuk ke golongan 1," terang Andi saat konferensi pers di Kantor BNNP DIY, Kamis (7/4/2022).
Andi menjelaskan dari pemeriksaan yang dilakukan jajarannya, pelaku F sudah sejak Agustus 2021 menanam ganja di ember bekas cat. Dalam prosesnya F kerap kali gagal dan membuat tanaman ganja mati.
Namun pada November 2021 ada beberapa ganja yang berhasil bertahan. Selanjutnya terus dirawat dan akhirnya berhasil hidup sebanyak 13 tanaman.
Baca Juga: Berulang Kali Terlibat Kasus Narkoba, 2 Pengedar Sabu-Sabu Ditangkap BNNP DIY
Andi mengungkapkan, F tidak memiliki lahan luas, sehingga hanya memanfaat ember. Tanaman ganja yang juga harus terkena sinar matahari, oleh F disiapkan lampu Ultraviolet (UV).
"Jadi di dalam rumahnya tanaman-tanaman ini disinari lampu UV. Termasuk dia memiliki alat penyemprotan dan akhirnya berhasil menghidupkan ganja itu," katanya.
Terdapat fakta lain, bahwa F merupakan residivis peredaran kasus ganja beberapa tahun lalu. Pelaku mendapat bibit ganja dari seorang pelaku berinisial DHM asal Lampung. Namun begitu, jajaran BNNP belum bisa melacak DHM.
Terpisah, Koordinator Bidang Rehabilitasi BNNP DIY, Windy Elfasari menjelaskan bahwa tidak sembarang orang boleh memiliki ganja yang bertujuan untuk penelitian apalagi hingga menanam dalam jumlah besar. Jika pun ada harus melengkapi syarat dan prosedur yang jelas.
"Memang ganja bisa digunakan untuk penelitian. Tapi tidak seperti ini, ada ukurannya di Indonesia sendiri kandungan senyawa THC dalam ganja cukup tinggi dan tidak sembarang orang boleh melakukan penelitiannya," kata dia.
Baca Juga: Nyambi Edarkan Tembakau Gorila, Seorang Driver Ojol Ditangkap BNNP DIY
Ganja sendiri, lanjut Windy memiliki dampak negatif terhadap penggunanya. Pertama menurunkan motorik manusia sehingga sulit mengambil keputusan.
Berita Terkait
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Polisi Gerebek Rumah Mahasiswa di Bekasi, Temukan Ladang Ganja Mini
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan