SuaraJogja.id - Saat ke UGM untuk ceramah tarawaih, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diteriaki sebagai calon presiden, tetapi menjawab ingin menuntaskan Jakarta. Sementara itu, pengamat UGM menilai sangat tepat keputusan Jokowi melarang menterinya bicara soal penundaan pemilu. Di samping itu, BEM UGM mempertanyakan apakah patroli dan intel polisi hanya formalitas, mengingat klitih masih marak dan mencoreng Jogja.
Selain itu, ormas dilarang sweeping selama bulan Ramadhan dan akan ditindak tegas polisi jika nekat. Di sisi lain, Baby Margaretha mengaku menyesal tak pernah pakai cincin nikah ketika suaminya masih ada. Simak di bawah ini lima berita SuaraJogja.id paling banyak dibaca pada Kamis (7/4/2022) kemarin:
1. Diteriaki Calon Presiden, Anies Baswedan: Saya Tuntaskan Dulu di Jakarta
Jumlah jemaat yang datang ke Masjid Kampus UGM pada Kamis (7/4/2022) membludak dibanding hari-hari sebelumnya. Sebab yang menjadi penceramah adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Saking antusiasnya, jemaat yang hadir sampai rela berada di luar masjid. Mereka pun menunggu Anies sampai selesai memberikan ceramah.
2. Menyesal, Baby Margaretha Ungkap Alasan Tak Pernah Pakai Cincin Nikah Saat Suami Masih Ada
Duka merundung keluarga Baby Margaretha pada 13 maret 2022 lalu, ketika suaminya, Christian Bradach, meninggal dunia.
Kepergian suami dari Baby Margaretha pun ternyata menyisakan penyesalan terdalam untuknya. Penyesalan tersebut Baby ungkapkan sendiri kepada Melaney Ricardo saat menjadi bintang tamu di channel YouTube Melaney.
Baca Juga: Ceramah Tarawih di Masjid Kampus UGM, Anies Sebut Makin Banyak Masyarakat yang Pindah ke Kota
3. Pengamat UGM: Keputusan Presiden Jokowi Melarang Menterinya Bicara Soal Penundaan Pemilu Sangat Tepat
Pengamat komunikasi politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad menilai inisiatif Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang para menterinya berbicara penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden sudah tepat.
"Saya kira larangan itu tepat karena wacana itu kalau kita runut sebenarnya datangnya dari elite juga," kata Nyarwi di Kampus UGM, Yogyakarta, Kamis.
4. Ormas Dilarang Sweeping Selama Bulan Ramadhan, Polisi: Kalau Nekat Akan Kami Tindak Tegas
Berita Terkait
-
Ceramah Tarawih di Masjid Kampus UGM, Anies Sebut Makin Banyak Masyarakat yang Pindah ke Kota
-
Anies Baswedan Ingatkan Pentingnya Kesetaraan dalam Membangun Kota
-
Diteriaki Calon Presiden, Anies Baswedan: Saya Tuntaskan Dulu di Jakarta
-
Imbau Masyarakat Segera Vaksin Booster, Anies: Jangan Pas Mau Mudik Baru Disuntik
-
Bakal Lanjutkan Interpelasi Formula E, Ketua DPRD DKI Minta Anies Jangan Parno Saat Ditanya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
BRI Salurkan Bantuan Kemanusiaan di Puluhan Lokasi Bencana Sumatra, Bukti Komitmen Sosial
-
Yogyakarta Jadi Fokus Pengadaan SPKLU untuk Hadapi Lonjakan Wisatawan Natal dan Tahun Baru
-
Hadapi Nataru, BRI Andalkan Digital Banking dan AgenBRILink: Dana Tunai Mencapai Rp21 Triliun
-
Saham BBRI Tumbuh Konsisten, Bukti BRI Sebagai Perusahaan Pelat Merah Terbesar di Indonesia
-
UGM Gerak Cepat! 218 Mahasiswa Terdampak Bencana Banjir dan Longsor Dapat Bantuan Ini