SuaraJogja.id - Hari ini, Jumat (9/4/2022), menjadi hari pertama salat Jumat selama Ramadhan 2022. Puluhan ribu muslim pun berbondong-bondong ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem untuk menunaikan ibadah salat Jumat.
Ibadah itu dilaporkan berlangsung damai di tengah kekhawatiran akan kekerasan berulang antara warga Israel dan Palestina, yang pecah tahun lalu selama bulan suci umat Islam tersebut.
Sejak pagi, penduduk kota, seperti Bethlehem dan Ramallah di Tepi Barat yang dijajah, berbaris di pos pemeriksaan Israel untuk mengunjungi Al-Aqsa.
Setelah dua tahun pembatasan COVID, Israel telah mengizinkan beberapa warga Palestina dari Tepi Barat yang mengantongi izin perjalanan untuk memasuki Yerusalem.
Namun, ketegangan kembali meningkat di kota suci umat Kristen, Yahudi, dan Islam itu. Seorang pria bersenjata warga Palestina menembak mati dua orang di sebuah bar di Tel Aviv pada Kamis (7/4).
Kejadian itu merupakan yang terbaru dalam serangkaian serangan maut di Israel.
“Kami berpikir mereka (Israel) tidak akan membiarkan kami masuk karena terakhir ada peningkatan ketegangan, tapi syukurlah semua baik-baik saja,” kata Hussein Abayat dari Bethlehem.
“Al-Aqsa adalah hal yang paling berharga yang kami punya, kami melakukan apa pun semampu kami untuk mengunjunginya dan selebihnya kami serahkan pada Tuhan,” katanya.
Pasukan Israel dalam siaga satu di seluruh negeri dan "tidak akan ada batasan" dalam perjuangan mereka untuk "memberantas teror", kata Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dalam pernyataannya.
Baca Juga: Apesnya Atta Halilintar Pulang Ibadah Salat Jumat, Vespa yang Dikendarainya Ambruk Gara-gara Sandal
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk serangan pada Kamis itu sambil memperingatkan agar tidak ada serangan lanjutan ke Masjid Al-Aqsa dan aksi provokatif kelompok pemukim ekstremis, menurut laporan kantor berita Palestina WAFA.
Beberapa hari sebelum awal Ramadhan, anggota parlemen Israel sayap kanan Itamar Ben-Gvir melakukan tur di kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal umat Yahudi sebagai Temple Mount.
Bagi warga Palestina, kegiatan itu dilihat sebagai provokasi.
Masjid Al-Aqsa, yang berada di dataran tinggi di jantung kota Kota Lama Yerusalem, adalah salah satu situs yang paling sensitif dalam konflik Timur Tengah.
Tahun lalu, terjadi bentrokan malam antara warga Palestina dan polisi Israel selama bulan puasa.
Ancaman-ancaman pengusiran warga Palestina di Yerusalem Timur dan penggerebekan polisi di Masjid Al-Aqsa memicu pecahnya perang Israel-Gaza selama 11 hari yang menewaskan lebih dari 250 warga Palestina di Gaza dan 13 orang di Israel.
Berita Terkait
-
Apesnya Atta Halilintar Pulang Ibadah Salat Jumat, Vespa yang Dikendarainya Ambruk Gara-gara Sandal
-
Melihat Suasana Ramadhan di Kota Tua Yerusalem
-
Ditinggal Salat Jumat, Pencurian Spesialis Pecah Kaca Mobil Terjadi di Cianjur, Warga Diminta Waspada
-
Dialog dengan PBNU, Palestina Menyerukan Kebebasan Beribadah di Al Quds untuk Seluruh Umat Manusia
-
Pria 40 Tahun Kedapatan Bobol Kotak Amal Masjid Usai Salat Jumat, Babak Belur Dihakimi Massa
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Beyond ATM: Cara BRI Proteksi Uang Anda di Era Perbankan Digital
-
Kritik Tajam MPBI DIY: Pemerintah Disebut Pakai Rumus Upah yang Bikin Buruh Gagal Hidup Layak
-
Pemkot Yogyakarta Targetkan 100 Rumah Tak Layak Huni Selesai Direnovasi Akhir Tahun 2025
-
Trah Sultan HB II Ultimatum Inggris! Ribuan Manuskrip Geger Sepehi 1812 Harus Dikembalikan
-
Terdesak Utang Pinjol, Pemuda di Sleman Nekat Gasak Laptop di Kos-Kosan