SuaraJogja.id - Rentetan ceramah tarawih selama Ramadhan di Masjid Kampus UGM masih berlanjut hingga Minggu (10/4/2022) malam, kali ini mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) periode 2009-2017, Rochmat Wahab mengisi ceramah menggantikan Menparekraf, Sandiaga Salahudin Uno yang sebelumnya dijadwalkan hadir.
Mengisi lebih kurang 30 menit ceramah di depan jemaah tarawih, Rochmat Wahab membahas tentang Strategi Peningkatan Mutu SDM Berbasis Imtaq dan Iptek.
Satu hal yang penting, menurut Rochmat bahwa berkembangnya zaman di era modernisasi harus diimbangi dua hal penting bagi muslim. Pertama keimanan dan taqwa dan ilmu pengetahuan, teknologi.
"Kita tidak bisa menghindari zaman yang terus berkembang pesat seperti sekarang. Teknologi sangat penting, tapi keimanan dan taqwa bagi seorang muslim jangan diabaikan," ujar Rochmat Wahab di sela ceramah tarawih, Minggu.
Baca Juga: Menteri Nadiem Makarim: Guru-guru Kita Dikekang Sistem Pendidikan Sehingga Tak Leluasa Berkreasi
Ia tak menampik bahwa Indonesia masih sedikit tertinggal dari negara ASEAN terhadap teknologi yang berkembang. Di sisi lain generasi muda saat ini belum sepenuhnya memberikan andil banyak terhadap bangsanya sendiri.
Terpaan Covid-19, membuat aktivitas pembelajaran yang dilakukan secara online dinilai memprihatinkan. Pasalnya jenjang SD dan SMP akan lebih baik untuk menggelar pembelajaran dilakukan dengan tatap muka.
"Tapi itu merupakan tantangan kita dalam menanggapi perubahan yang terjadi. Dengan kondisi yang telah landai ini, menjadi langkah bagi pemerintah membenahi lagi sistem pendidikan kita yang sempat terganggu pandemi kemarin," ujar dia.
Kendati begitu, dirinya menyoroti bahwa ada kesempatan bagi Indonesia dapat lebih baik dari negara ASEAN lainnya dengan penguatan karakter SDM-nya.
Dimana dalam konteks pendidikan, pengembangan karakter itu yang lebih diprioritaskan. Hal itu, kata Rochmat menjadi tujuan serta arah bangsa ini bersaing di mata dunia.
Baca Juga: Kemen PPPA Tekankan Pentingnya Penerapan Disiplin Positif dalam Sistem Pendidikan
"Kita sudah banyak belajar dari masa lalu, memang pendidikan kita masih terus dibenahi untuk ke depan. Namun satu hal penting adalah pendidikan karakter ini. Bagi muslim keimanan dan taqwa ini harus ada dalam masing-masing SDM," terang dia.
Ia menyatakan bahwa SDM di Indonesia masih memiliki andil besar ke depan. Selain karakter yang dibangun, kompetensi masyarakat juga harus disiapkan.
"Maka dari itu karakter sebagai manusia beriman itu menjadi pegangan. Termasuk juga kompetensi untuk terus berkembang dan mampu bersaing dari negara lain tak hanya ASEAN tetapi juga, seluruh dunia," kata dia.
Berita Terkait
-
Imam Masjid di AS Ajak Jamaah Push-Up sambil Dzikir setelah Salat Tarawih, Bagaimana Hukumnya?
-
Lengkap! Dalil Shalat Tarawih: Dari Kesepakatan Ulama Hingga Malam Lailatul Qadar
-
10 Tips Khusyu Shalat Tarawih Sendiri di Rumah, Raih Pahala Berlipat Ganda
-
Bingung Jumlah Rakaat Sholat Tarawih Sesuai Sunnah? Ini Panduan Lengkap 4 Mazhab!
-
Rahasia Sehat Ramadhan: 6 Manfaat Tarawih yang Tak Terduga untuk Tubuh Anda
Tag
Terpopuler
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Lisa Mariana Pamer Foto Lawas di Kolam Renang, Diduga Beri Kode Pernah Dekat dengan Hotman Paris
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Chat Istri Ridwan Kamil kepada Imam Masjid Raya Al Jabbar: Kami Kuat..
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
-
Masa WFA ASN Diperpanjang, Pemkot Jogja Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat
-
Kurangi Kendaraan Pribadi Saat Arus Balik, Menhub Lepas 22 Bus Pemudik di Giwangan