SuaraJogja.id - Ramadhan menjadi momen penting untuk lebih memperhatikan kesehatan mulut sebab ketika berpuasa, ada kemungkinan terjadi efek samping dehidrasi, mulut kering, dan gangguan pencernaan lainnya, sehingga kebersihan gigi dan mulut membutuhkan perhatian khusus.
"Karena puasa berjam-jam, produksi asam berlebih saat perut kosong serta pilihan makan makanan manis dan berminyak selama sahur dan buka puasa, ketidakseimbangan flora di dalam rongga mulut sangat mungkin terjadi," kata dokter gigi kosmetik dan kepala klinis Tajmeel Dental Centre Dubai, Dr Ebadullah Shafi, dikutip dari Gulf News pada Selasa.
Shafi menambahkan bahwa kondisi tersebut dapat menyebabkan mulut kering, bau mulut, penumpukan plak, dan memicu kerusakan gigi jangka panjang.
Asosiasi Dental Amerika (ADA) merekomendasikan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari selama dua menit dengan menggunakan sikat gigi yang lembut dan menunggu setidaknya 30 menit sebelum menyikat. Kebiasaan ini juga harus dilakukan selama Ramadhan.
Baca Juga: Pacaran Beda Agama dengan Rizky Febian, Mahalini Ikut Puasa Ramadhan
"Yang paling penting adalah memastikan untuk menyikat gigi setelah makan sahur dan juga buka puasa, untuk membantu meminimalkan penumpukan plak," tambah Asisten profesor divisi Ortodontik dari Imam Abdulrahman Bin Faisal University (IAU), Dr Suliman Shahin.
Menurut Shafi, menyikat gigi dua kali sehari merupakan cara untuk mencegah plak. Plak ini merupakan lapisan lengket yang menumpuk pada gigi sebelum akhirnya berubah menjadi karang gigi. Plak terbentuk ketika bakteri dari gula dan makanan bertepung menyebabkan penyakit gusi dan kerusakan gigi.
"Menyikat gigi tidak memungkinkan plak berubah menjadi karang gigi dan dengan demikian mencegah kerusakan pada gigi. Selama Ramadhan, karena orang-orang akan tanpa makanan dan air selama hampir 14-15 jam, mereka harus menyikat gigi setelah sahur dan berbuka puasa," kata Shafi.
Selain menyikat gigi secara teratur, berikut sejumlah tip menjaga kebersihan gigi dan mulut selama berpuasa di bulan Ramadhan:
1. Pilih sikat gigi herbal berbulu lembut
Baca Juga: Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan Tapi Tidak Sholat, Bagaimana Hukumnya?
Untuk mencegah kerusakan email, Shafi dan Shahin mengatakan bahwa seseorang harus memilih sikat gigi berbulu lembut. Selain itu, sikat gigi herbal alami seperti ranting siwak tidak hanya direkomendasikan oleh para ulama, tetapi juga oleh WHO.
"Itu karena siwak memiliki sifat antibakteri yang mencegah pembentukan plak dan melindungi gigi dari kerusakan email yang dapat disebabkan oleh menyikat gigi secara berlebihan dengan sikat berbulu keras," kata Shahin.
2. Sikat, flossing, bilas
Selain menyikat gigi, dokter merekomendasikan untuk membudayakan kebiasaan membersihkan gigi dengan benang (flossing) secara teratur.
"Flossing dianjurkan untuk dilakukan setidaknya sekali sehari, seperti yang dianjurkan ADA, bahkan selama Ramadhan untuk mencegah pertumbuhan bakteri di celah antara gigi tempat makanan bersarang," kata Shahin.
Sementara itu, Shafi menambahkan bahwa membilas mulut dengan obat kumur berbasis chlorohexidine juga akan mencegah segala jenis bakteri menumpuk dan meningkatkan kebersihan mulut yang baik.
3. Hindari pilihan makanan yang buruk
Shahin mengatakan, penting bagi setiap orang untuk mengurangi kebiasaan untuk memilih makanan tinggi gula seperti jus buah buatan, makanan penutup yang kaya gula seperti kue, kue kering, dan permen.
"Jika seseorang memilih makanan manis, sebaiknya hanya dalam porsi kecil setelah hidangan utama, untuk meminimalkan penumpukan asam yang cepat pada gigi dan kerusakan gigi selanjutnya," ujarnya.
Cara menghindari mulut kering dan bau mulut
Selama menjalankan ibadah puasa, bau tak sedap dapat dihindari dengan memberikan perhatian khusus mulai dari sikat gigi, flossing setelah makan, dan menggunakan obat kumur ber-fluoride. Selain itu, Shafi menambahkan bahwa membilas mulut selama berwudu juga sangat membantu.
"Orang-orang dapat berhati-hati untuk tidak menelan air, tetapi berkumur sederhana sangat membantu dalam mencegah mulut kering, yang merupakan tempat berkembangbiaknya bakteri dan kerusakan gigi," kata Shafi. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Bayar Utang Puasa Sebelum Ramadhan 2025 Datang, Jangan Lalai!
-
Bau Mulut Mengerikan, Pria Ini Temukan Kecoak Tersangkut di Dalam Lehernya
-
Puasa Dzulhijjah tapi Masih Punya Hutang Puasa Ramadhan, Bagaimana Hukumnya?
-
Doa Niat Ganti Puasa Ramadhan Setelah Lebaran, Bolehkah Digabung Puasa Syawal?
-
Bayar Utang Puasa Ramadan VS Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan?
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
Terkini
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci