SuaraJogja.id - Pada SEA Games 2019 Filipina lalu, tim nasional (timnas) tenis Indonesia menyabet posisi juara umum. Kini dalam SEA Games Vietnam bulan depan, mereka bertekad mempertahankan gelar tersebut. Ada 10 atlet yang dikirimkan: lima putra dan lima putri.
"Ini buat kita satu hal yang menjadi target kalau bisa tetap bertahan di juara umum, tapi tidak mudah karena Vietnam juga pemainnya bagus-bagus, mudah-mudahan saja target kita dapat terpenuhi," ujar Ketua Umum Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PP Pelti), Rildo Anwar, ditemui di lapangan tenis Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa.
Untuk dapat mengulang kesuksesan tersebut, timnas tenis harus dapat membawa pulang setidaknya tiga medali emas. Peluang untuk mendapatkan lebih banyak medali menjadi lebih besar, sebab nomor beregu putra dan putri kembali di pertandingkan pada SEA Games edisi kali ini.
Dua nomor tersebut terakhir kali dipertandingkan pada SEA Games 2015 Singapura dan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang di mana timnas Indonesia berhasil meraih medali.
Ganda campuran Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi, yang membawa pulang emas pada SEA Games Filipina, tetap menjadi tumpuan. Aldila juga diharap dapat kembali meraih emas dalam pesta olahraga Asia Tenggara itu.
Hal yang sama juga diharapkan pada ganda putri Beatrice Gumulya/Jessy Rompies. Dengan melihat prestasi sektor putri, timnas tenis optimistis dapat mendapatkan hasil terbaik pada nomor beregu putri.
Sementara itu, nomor ganda putra juga diharap menyumbang medali dengan diturunkannya duet Christopher Rungkat/Muhammad Rifqi Fitriadi, yang berhasil mengalahkan pasangan Venezuela dalam laga Playoff Grup II Piala Davis pada Maret lalu.
Saat ini, pelatih regional pelatnas Okki Yonda mengatakan bahwa kesiapan para atlet telah mencapai 90 persen.
"Performa itu ditentukan beberapa faktor. Fatigue-nya harus bisa di-manage, jangan sampai fitness-nya kuat, fatigue-nya juga tinggi, tapi harus meminimalisir fatigue-nya sehingga nanti dapat performanya di lapangan," kata Okki.
Baca Juga: Pertahankan Gelar Juara Umum, Target Cabor Tenis di SEA Games Vietnam
Berikut sepuluh atlet tenis yang akan berkompetisi pada SEA Games 2022:
1. Chrisropher Rungkat
2. Aldila Sutjiadi
3. Beatrice Gumulya
4. Jessy Rompies
5. Muhammad Rifqi Fitriadi
6. Novela Rezha Millenia Putria Sari
7. Fitriani Sabatini
8. Achad Imam Ma'ruf
9. Tegar Abdi Satrio Wibowo
10. Rifky Sukma Ramadhan
Timnas tenis Indonesia akan turun pada tujuh nomor yang dipertandingkan, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, ganda campuran, beregu putra dan beregu putri. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Pertahankan Gelar Juara Umum, Target Cabor Tenis di SEA Games Vietnam
-
5 Penyerang Timnas Indonesia yang Diprediksi Tampil Tajam di SEA Games 2021
-
Pelatnas Esports untuk SEA Games Vietnam Masuki Tahap Dua, Fokus ke Kerja Sama
-
Final Kualifikasi Asia Oseania Piala Billie Jean King Junior, Indonesia bidik Peringkat Ke-9
-
Angkat Besi Indonesia Masuk "Kandang Macan" di SEA Games 2021, Waspadai Thailand dan Vietnam
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
-
Link CCTV Jakarta Live: Gedung DPR/MPR, Patung Kuda, Benhil dan GBK
-
Danantara Tunjuk 'Ordal' Prabowo jadi Komisaris Utama PGN
Terkini
-
Royalti Musik Bikin Stasiun 'Sepi', Lagu Ikonik Hilang dari Yogyakarta dan Solo
-
Kronologi Keracunan Massal SMPN 3 Berbah: Makanan Terlalu Lama Disimpan jadi Biang Kerok?
-
Catat! Ring Road Utara Macet Malam Ini, Contraflow Berlaku untuk Proyek Tol Jogja-Solo
-
Danais Dipangkas, Bagaimana Nasib Event Budaya Bantul di Tahun 2026?
-
Jogja Jadi Pusat Smart City Nasional 2025: JSS Jadi Kunci, Integrasi Data Dikebut