SuaraJogja.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul mengantisipasi peredaran daging sapi gelonggongan selama Bulan Ramadhan. Pasalnya, permintaan masyarakat akan daging sapi cukup tinggi.
Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo menyatakan bahwa daging sapi yang dijual di pasar tradisional di Bantul harus memiliki surat dan stempel dari rumah pemotongan hewan (RPH). Sehingga kecil peluangnya daging gelonggongan akan beredar di masyarakat.
"Jadi sebelum hewannya dipotong tentunya sudah dicek dan diawasi oleh petugas RPH," ujarnya, Rabu (13/4/2022).
Daging gelonggongan yang dijual di Jogja rata-rata berasal dari pemasok luar daerah. Meskipun demikian, daging dengan kandungan air melebihi batas itu kecil kemungkinannya bisa beredar di Bumi Projotamansari.
Baca Juga: Tujuh Warga Bantul Dapat Penghargaan karena Bantu Gagalkan Aksi Tawuran, Apa Hadiahnya?
Selama Bulan Ramadhan ini, jawatannya terus menggencarkan pemeriksaan daging di berbagai pasar tradisional.
Dari hasil pemantauan, ia memastikan daging yang dijual oleh para pedagang merupakan daging dengan kualitas layak konsumsi.
"Daging-daging yang dijual pasti berkualitas dan layak konsumsi," tegasnya.
Bahkan untuk permintaan daging ayam cenderung mengalami kenaikan saat bulan Ramadan seperti saat ini. Sehingga kondisi tersebut pun berdampak pada meroketnya harga komoditas tersebut.
“Memang ada kenaikan harga daging ayam dari sebelum Ramadhan. Tetapi harganya masih normal dari Rp32.000 per kilo sekarang menjadi Rp36.000 sampai Rp37.000 per kilogram,” katanya.
Berita Terkait
-
Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi, Novel Fantasi dengan Petualangan Epik
-
Deflasi dan PHK: Jeritan Pedagang Pasar Johar Baru, Tukang Bajaj Pun Ikut Merana
-
5 Tips Belanja ke Pasar Tradisional: Nikita Willy dan Winona Harus Tahu!
-
Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, Pasar Tradisional di Jakarta Sepi Pembeli
-
Harga Pangan Merangkak Naik, Beban Masyarakat Kecil Semakin Berat
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali