SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mendorong supaya industri kreatif bisa naik ke level internasional. Upaya yang sedang dilakukan yakni mendaftarkannya ke UNESCO sebagai salah satu jejaring kota kreatif dunia (creative city networks).
"Kami sedang berusaha bagaimana Bantul diangkat ke level internasional dengan mendaftarkannya ke UNESCO sebagai salah satu jejaring kota kreatif dunia," tutur Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat berkunjung ke Kasongan, Kasihan, Kamis (14/4/2022).
Usulan tersebut bukan tanpa dasar yang kuat. Sebab, katanya, Kabupaten Bantul telah dinyatakan sebagai kabupaten kreatif kriya terkuat di Indonesia tahun 2017 oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia.
"Memang industri kreatif secara umum di Bantul terus kami dorong sehingga tercipta ekosistem ekonomi kreatif yang mapan," jelas dia.
Baca Juga: 11 Warisan Budaya Indonesia yang Mendapat Pengakuan dari UNESCO
Sejauh ini jajarannya sedang mempersiapkan pendaftarannya ke UNESCO. Langkah pertama ialah mendaftar lewat Indonesia Creative Cities Network (ICCN).
"Setelah mendaftar melalui ICCN berikutnya ke UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Jadi bertingkat, mudah-mudahan berhasil dan Bantul dinyatakan sebagai salah satu kota jejaring kreatif dunia," ujarnya.
Adapun manfaat diperoleh dari menjadi UCCN ialah popularitas Bantul akan semakin kuat sebagai kabupaten industri kerajinan atau barang kreatif. Terlebih sifatnya berjejaring kota kreatif dunia maka antar ini bisa saling tukar informasi bahkan kerjasama di bidang marketing.
"Dengan demikian pangsa pasarnya semakin luas, jejaring dan tidak berjejaring. Contohnya bisa berjejaring dengan Kota Seoul di Korea Selatan serta Kota Ottawa, Canada," ujarnya.
Sehingga nantinya akan ada suatu pertukaran informasi mengenai produk industri kreatif yang dibuat di Bumi Projotamansari.
Baca Juga: Kabar Baik, Jamu Diajukan ke Unesco Sebagai Nominasi Warisan Budaya Tak Benda 2022
"Nanti akan secara online atau real time bisa diterima oleh mitra-mitra yang ada di dunia sebagai sesama kota kreatif," katanya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap upaya ini akan semakin membuka pasar-pasar baru di dunia internasional.
"Karena Bantul semakin dikenal sebagai kabupaten kreatif di level internasional," imbuhnya.
Berita Terkait
-
11 Warisan Budaya Indonesia yang Mendapat Pengakuan dari UNESCO
-
Kabar Baik, Jamu Diajukan ke Unesco Sebagai Nominasi Warisan Budaya Tak Benda 2022
-
Jangan Cuma 'Panik' Saat Reog Diklaim Negara Lain, Masyarakat Diminta Selalu Merawat Budaya
-
3 Fakta Reog Ponorogo Bakal Diklaim Malaysia, Bupati Kecewa Pada Menteri Nadiem
-
Malaysia akan Klaim Reog ke UNESCO, Warganet Indonesia Murka: Jelas-jelas Reog Ponorogo Bukan Reog Kuala Lumpur
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
AgenBRILink SDM Mart Dorong Pengembangan Usaha Masyarakat di Grobogan
-
Kesaksian Warga Soal Cekcok Order Kopi Berujung Ricuh, Driver Ojol Disebut Sempat Telat Berjam-jam
-
Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood
-
Kronologi Amuk Massa Ojol di Sleman, Dari Pesanan ShopeeFood Telat hingga Perusakan Mobil Polisi