SuaraJogja.id - Kanit 1 Sat Resnarkoba Polresta Yogyakarta AKP Widodo menyebut bahwa terdapat pola berbeda dari pengguna narkoba di wilayah Jogja. Saat ini pengguna lebih memilih tempat privat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau sekarang memang mereka lebih privat juga si pemakai-pemakai obaya atau narkoba ini. Tempatnya seperti apartemen, hotel seperti itu," katau Widodo kepada wartawan, Jumat (15/4/2022).
Ia tak bisa memastikan perubahan pola itu terjadi karena alasan apa, ditanyai apakah dampak dari pandemi Covid-19 yang memaksa orang hanya beraktivitas di rumah, Widodo tak bisa menyimpulkan.
"Belum bisa disimpulkan. Namun kita sering menemukan itu (pengguna di apartemen) dan kadang kalau ada penindakan di lapangan ya kita temukan juga di tempat yang ramai," katanya.
Selama Ramadhan saat ini, peredaran narkoba di Jogja diakuinya turun. Hal itu menyusul dengan pembatasan operasi tempat hiburan malam.
Namun menurut Widodo, usai Ramadhan ada kemungkinan kasus bisa meningkat lagi. Kendati begitu pihaknya meminta masyarakat menjauhi narkoba dan juga obat-obatan berbahaya.
"Efeknya kecanduan. Satu hal yang berbahaya lagi dapat mengganggu kesehatan ketika dikonsumsi berlebihan," terang dia.
Sat Resnarkoba Polresta Yogyakarta terus mengungkap peredaran narkoba di bulan puasa ini. Apalagi calon pembeli yang disasar oleh pelaku di Kota Jogja kebanyakan para pelajar.
"Kadang remaja juga bisa kena, nah kondisi ini yang seharusnya kita tanggulangi. Namun tak hanya dari kami, peran lingkungan dan masyarakat juga harus aktif," terang dia.
Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Kabar Permen Berbentuk Dot Mengandung Narkoba, Benarkah?
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Beredar Kabar Permen Berbentuk Dot Mengandung Narkoba, Benarkah?
-
Pengedar di Jogja Jual Narkoba lewat Medsos, Transaksi Pakai Kode Rahasia
-
Tiga Penumpang Bandara Hang Nadim Batam Positif Methamphetamine dan Kedapatan Simpan 4 Bungkus Sabu di Anus
-
2 Pabrik Produksi Pil di DIY Ditutup tapi Kasus Masih Ditemukan, Begini Penjelasan Polisi
-
LP Semarang Gagalkan Penyelundupan Pil Koplo, Dimasukkan ke Makanan
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
Terkini
-
Efek Prabowo: Pacuan Kuda Meledak! Harga Kuda Pacu Tembus Miliaran
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!