SuaraJogja.id - Peredaran narkoba di Kota Jogja masih terus terjadi meski di Bulan Suci Ramadhan. Kasus terakhir Sat Resnarkoba Polresta Yogyakarta mengungkap dua pelaku berinisial DTW (25) dan RY (24) sebagai pengedar narkoba jenis pil yarindo.
Kanit 1 Sat Resnarkoba Polresta Yogyakarta AKP Widodo mengaku seiring berkembangnya teknologi, para pelaku mulai menawarkan barang haram tersebut melalui media sosial (medsos).
"Biasanya Instagram itu yang banyak kami temui. Jadi mereka buat akun dan hanya orang yang mengikuti akun itu yang bisa bertransaksi, jadi tidak sembarang orang," ujar Widodo kepada wartawan, Jumat (15/4/2022).
Komunikasi antara pengelola akun dan calon pembeli dilakukan dengan kode tersendiri untuk transaksi narkoba. Ketika sepakat mereka melakukan transaksi pembayaran.
Widodo melanjutkan setelah pembayaran selesai, pelaku akan memberikan lokasi barang tersebut diletakkan. Nantinya calon pembeli mengambil di tempat yang sudah diberitahu.
"Para pemain ini memang lebih pintar. Jadi tidak COD, barang diletakkan, pembeli yang mengambil sendiri," ujar dia.
Selama Ramadhan diakuinya kasus peredaran narkoba mengalami penurunan. Hal itu menyusul juga tempat hiburan malam di Jogja yang tutup sementara bahkan dibatasi.
"Tapi ada kemungkinan setelah Ramadhan ini meningkat lagi. Jadi tetap kita pantau pemain (pengedar) ini karena cukup berbahaya ketika pembelinya adalah pelajar," kata Widodo.
Operasi terus dilakukan jajarannya agar dapat memutus peredaran narkoba dan obat berbahaya ini. Ia mengimbau agar masyarakat jangan tergiur dengan narkoba jenis apapun.
Baca Juga: 2 Pabrik Produksi Pil di DIY Ditutup tapi Kasus Masih Ditemukan, Begini Penjelasan Polisi
"Mohon jauhi obat-obatan terlarang dan narkoba ini. Kita berupaya agar kasus penjualan narkoba di Jogja ini turun, maka dari itu perlu dukungan dari warga juga," katanya.
Berita Terkait
-
2 Pabrik Produksi Pil di DIY Ditutup tapi Kasus Masih Ditemukan, Begini Penjelasan Polisi
-
LP Semarang Gagalkan Penyelundupan Pil Koplo, Dimasukkan ke Makanan
-
Diringkus Polresta, Begini Pengakuan Tersangka Jual Narkoba ke Pelajar di Jogja
-
Jual Narkoba ke Pelajar di Jogja, Dua Tersangka Pengedar Diringkus Polisi
-
Barang Bukti Pisau Ditemukan, Polisi Masih Terus Buru Pelaku Pembunuhan di Wirobrajan
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
Terkini
-
Efek Prabowo: Pacuan Kuda Meledak! Harga Kuda Pacu Tembus Miliaran
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!