SuaraJogja.id - Kejanggalan yang dirasakan sejumlah warganet terhadap unggahan tentang kejahatan jalanan yang diduga menimpa drive ojol ternyata terbukti benar. Kejadian tersebut telah dikonfirmasi Polresta Jogja sebagai kabar bohong.
Pengungkapan dugaan kasus ini pun ramai diperbincangkan di Twitter lewat cuitan akun @merapi_uncover pada Sabtu (16/4/2022). Akun tersebut membagikan tiga foto: wajah tersenyum seorang perempuan berjab, tangkapan layar foto mata lebam driver ojol dari Instagram @infocegatan_jogja, dan tangkapan layar foto yang sama dari Instagram @jogja_ig.
"Dari awal udah lucu sebenernya, masak wajah cowoknya sampai kayak gitu enggak lapor polisi @PoldaJogja
Ealah... Benar ternyata cuma bohongan, naikkan #PrankJogja biar senang kalau terkenal," kicau @merapi_uncover.
"Enaknya diapain ini Min yang namanya Mbak Ayu Mahda Paramita Dewi sama Mas Agustinus Kurniawan Unggul Pratama #PrankJogja," lanjutnya.
Dalam unggahan akun Instagram Polresta Jogja pada Sabtu pun, dibagikan klarifikasi dari pihak kepolisian soal kebenaran di balik kabar kejahatan jalanan tersebut. Manurut akun resmi @polresjogja itu, setelah petugas gabungan menyelidiki kabar yang beredar di media sosial, terbukti bahwa ternyata kejadian sebenarnya tak sama dengan kronologi yang sudah disebarluaskan.
"Menanggapi postingan di sejumlah akun terkait kejadian pemukulan driver ojol di kawasan Blimbingsari, personel Reskrim Polsek Gondokusuman dipimpin oleh Kanit Reskrim Iptu M Deny Ismail melaksanakan koordinasi dengan personel Sat Reskrim Polres Sleman yang dipimpin oleh AKP Roni untuk menindak lanjuti postingan di media sosial terkait dengan peristiwa kejahatan jalanan yang terjadi di Blimbingsari, perbatasan antara wilayah Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Sleman," tulis @polresjogja.
Alih-alih kejahatan jalanan, Polresta Jogja mengabarkan, luka pada mata driver ojol yang fotonya viral didapat dari pemukulan yang dilakukan temannya sendiri. Lantas, kepolisian mengantar korban ke kantor polisi.
"Dari kegiatan tersebut, didapatkan fakta bahwa peristiwa tersebut bukanlah peristiwa kejahatan jalanan serta didapatkan fakta bahwa luka di mata yang dialami oleh korban ternyata akibat dari pemukulan oleh temannya sendiri di daerah Jalan Kaliurang. Selanjutnya, korban dibawa oleh Kasat Reskrim Polres Sleman ke Polsek Depok Timur / Polres Sleman untuk dilakukan upaya lebih lanjut," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, kabar dugaan kejahatan jalanan dibagikan di Instagram oleh akun Instagram @jogja_ig pada Jumat (15/4/2022). Menurut keterangan unggahan tersebut, kejadian berlokasi di pertigaan barat Mirota Kampus, Kelurahan Terban, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Perkenalkan, Pak Mulyono Driver Ojol Pertama di Indonesia, Mulai Kerja Hanya Pakai SMS
Berdasarkan kronologi yang disertakan pada unggahan tersebut, Pandu, nama korban, dipukuli pada bagian wajah dan kaki oleh delapan terduga pelaku kejahatan jalanan yang mengendarai empat sepeda motor.
Hanya saja, disebutkan bahwa korban tak berniat melaporkan dugaan kejahatan jalanan itu ke polisi. "Sengaja enggak lapor, mau lapor juga percuma. Jadi biar Gusti sing mbales [Tuhan yang balas]," bunyi keterangan @jogja_ig.
Padahal, dalam unggahan itu korban dikabarkan masih merasa agak mual, migrain, dan pandangan blur sebelah akibat kejadian itu. Dalam foto yang diunggah pun, terlihat salah satu mata korban lebam dan bengkak cukup besar, dengan bekas luka di bagian bawahnya. Menurut keterangan, ia hampir dinyatakan buta karena luka tersebut.
"Udah diobatin, kata dokter untung segera ditanganin. Kalau enggak, bisa mengalami kebutaan karena hampir kena syaraf retina (kata dokternya). Alhamdulillahnya enggak sampai buta. Buat rekan-rekan semua, sebelumnya terima kasih dan selalu berhati-hati di jalan. Minta doanya biar korban cepat sembuh
Foto: Alfian Dwi Putra
Text: Mahda Paramitha Dewi," tutup @jogja_ig.
Menanggapi kejadian yang dibagikan dengan kronologi bohongan ini, Polresta Jogja memberi peringatan pada publik untuk tak serta merta mempercayai kabar yang beredar di media sosial.
"Diimbau kepada warga masyarakat jangan sepenuhnya langsung percaya dengan berita kejadian yang diposting di medsos, jika memang menjadi korban tindak pidana silakan langsung melapor ke kantor polisi setempat untuk segera ditindaklanjuti..." tutupnya.
Berita Terkait
-
Perkenalkan, Pak Mulyono Driver Ojol Pertama di Indonesia, Mulai Kerja Hanya Pakai SMS
-
Kejahatan Jalanan Dikhawatirkan Ganggu Pariwisata, Dispar Bantul Bakal Bentuk Tim Keamanan
-
Perubahan Pola Pemakaian Narkoba di Jogja, Nadya Mustika Bongkar Masa Lalu Diadopsi
-
Sedih, Driver Ojol Pulang Kerja Temukan Surat Perpisahan Istri yang Minggat: Maafin Aku Harus Pergi Pah...
-
Pedih, Suami Temukan Surat Perpisahan dari Istri di atas TV, Isinya Bikin Nyesek
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Bupati Bantul Setuju PSIM Main di SSA, Tapi Suporter Wajib Patuhi Ini
-
Efek Prabowo: Pacuan Kuda Meledak! Harga Kuda Pacu Tembus Miliaran
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini