Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 17 April 2022 | 12:41 WIB
Tim Basarnas dan relawan melakukan upaya pencarian anak FNA yang diduga tenggelam di DAM Lepen Sungai Gajah Wong, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja, Minggu (17/4/2022). [Dok.Basarnaa DIY]

SuaraJogja.id - Seorang anak berinisial FNA diduga tenggelam di DAM Lepen Sungai Gajah Wong, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja. Anak laki-laki 8 tahun itu diketahui sempat bermain dengan dua temannya sebelum diduga jatuh ke sungai.

Kepala Kantor Basarnas DIY, L Wahyu Efendi menyebutkan bahwa dugaan insiden itu terjadi pada Sabtu (16/4/2022). Hingga kini tim Basarnas DIY masih melakukan pencarian di lokasi tersebut. 

"Betul ada kejadian 1 orang tenggelam di DAM, Sungai Gajah Wong, Mrican, Umbulharjo, Kota Jogja," ujar Wahyu dihubungi wartawan, Minggu (17/4/2022). 

Ia melanjutkan kronologi peristiwa yang didapatkan jajarannya berawal dari korban yang sempat kembali ke rumah dari aktivitas bermainnya sekitar pukul 14.30 WIB. 

Baca Juga: Kronologi Keributan di Jalan Glagahsari Umbulharjo, Enam Pemuda Diamankan

"Anak ini mendatangi kakaknya untuk meminta uang jajan. Namun kakak korban tidak memberi dan anak kembali keluar bermain dengan dua temannya," kata dia. 

FNA keluar dengan membawa sepeda kayuh. Namun sampai pukul 19.30 WIB, dirinya tak kunjung kembali ke rumah. 

"Saat dicari terdapat sepeda korban yang berada dekat dengan angkringan di titik lokasi," katanya. 

Hingga pukul 22.00 WIB FNA tidak kembali ke rumah. Dugaannya anak tersebut sempat bermain di pinggir DAM dan tenggelam. 

"Karena minimnya saksi yang melihat korban jatuh ke sungai, kami masih menggali informasi, karena kedua teman korban masih trauma dan takut ketika dimintai keterangan," terang Wahyu. 

Baca Juga: Pakai Lem dan Lidi Buka Kotak Infak, Pria di Umbulharjo Nyaris Dihajar Massa

Basarnas DIY masih berupaya mencari FNA di sekitar Sungai Gajah Wong. Terdapat 3 SRU yang diterjunkan. SRU 1 melakukan pencarian di sekitar lokasi dugaan tenggelam dengan menggunakan peralatan aqua eye dan peralatan selam.

Sementara SRU 2 melaksanakan penyisiran dengan body rafting dari DAM Mrican ke arah selatan sejauh 2 kilometer.

"SRU 3 kami arahkan untuk menyisir di tepi kanan dan kiri sungai sejauh dua kilometer," ujar dia.

Load More