SuaraJogja.id - Kasus Covid-19 varian Omicron di Korea Selatan surut, dan angka harian infeksi menurun menjadi di bawah 50.000. Menyusul kondisi tersebut, Korsel pada Senin (18/4/2022) mencabut hampir semua aturan terkait tindakan pencegahan Covid-19.
Pencabutan sebagian besar pembatasan menjadi suatu langkah besar bagi negara itu untuk kembali ke kehidupan normal.
Berdasarkan kebijakan baru, jam malam bagi restoran dan tempat-tempat usaha lainnya dihapus, demikian pula dengan batas 10 orang yang diizinkan untuk berkumpul.
Mulai pekan depan, orang-orang sudah akan diperbolehkan untuk makan kudapan di bioskop serta fasilitas-fasilitas umum lainnya dalam ruangan, seperti stadion.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Gelar Uji Coba dengan Klub Top Korea Selatan, Vietnam Ketar-ketir
Namun, warga masih diwajibkan mengenakan masker. Pemerintah berencana dalam dua minggu akan mengkaji kemungkinan pencabutan wajib masker di luar ruangan.
Pelonggaran pembatasan tersebut dilakukan pada saat jumlah kasus virus corona di Korea Selatan turun ke angka 47.743 pada Senin.
Angka itu merupakan yang terendah sejak 9 Februari. Jumlah kasus sempat meroket selama pertengahan Maret, yaitu di kisaran 620.000 per hari.
Sementara itu, beberapa aturan masih akan tetap diterapkan, termasuk kewajiban karantina bagi orang-orang yang masuk ke Korsel dalam keadaan belum divaksin COVID.
Selain itu, orang-orang yang sudah divaksin lengkap tetap harus memberikan bukti hasil negatif tes COVID-19.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Jalan-jalan ke SD Tempat Shin Tae-yong Belajar
Korsel selama ini cukup berhasil membendung jumlah kematian serta kasus kritis COVID berkat gerakan besar-besaran vaksinasi.
Negara itu kini telah mengurangi gerakan pelacakan kasus dan upaya pembendungan gelombang virus corona.
Tindakan-tindakan sebelumnya yang dijalankan Korsel tersebut menjadi cerita sukses selama sebagian besar masa dua tahun pandemi.
Hampir 87 persen dari 52 juta penduduk Korea Selatan sudah menjalani vaksinasi COVID-19 dan 64 persen penduduk sudah mendapatkan dosis booster, menurut data Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia U-23 Gelar Uji Coba dengan Klub Top Korea Selatan, Vietnam Ketar-ketir
-
Timnas Indonesia U-23 Jalan-jalan ke SD Tempat Shin Tae-yong Belajar
-
Tiba di Korea Selatan, Shin Tae-yong Jelaskan Fokus Latihan Timnas Indonesia U-23 di Awal
-
Abaikan Panggilan Timnas Indonesia U-23, Ramai Rumakiek Disanksi Shin Tae-yong
-
Jennie BLACKPINK Puncaki Reputasi Brand Anggota Girl Group Bulan April
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Spesifikasi Gahar Terbaru Juni 2025
-
7 Moisturizer Terbaik Lembapkan Wajah Kuatkan Skin Barrier: Bye-bye Kulit Kusam!
Terkini
-
Klitih Kembali Resahkan Sleman: 3 Terduga Pelaku Diamankan di Condongcatur
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?