SuaraJogja.id - Dua distributor besar minyak goreng di Kabupaten Sleman, disebut-sebut mendapat gelontoran minyak goreng mencapai puluhan ton.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman Mae Rusmi membenarkan bahwa, saat ini sudah terlihat adanya peralihan penggunaan minyak goreng oleh masyarakat.
Hal itu ia sampaikan, kala ditanyai perihal perubahan konsumsi masyarakat yang sebelumnya menggunakan minyak goreng kemasan, kemudian berubah menggunakan minyak goreng curah. Demikian juga sebaliknya.
Namun demikian, Mae tidak memiliki data dalam statistik yang menggambarkan kondisi tersebut. Selain itu, situasi itu tidak memengaruhi ketersediaan minyak goreng secara khusus.
"Minyak goreng hari ini di beberapa pasar aman. Kemudian di salah satu distributor, Ayunda, hari ini masuk 30 ton minyak goreng curah. Besok dijanjikan lagi ada sekitar 18 ton," kata dia, Selasa (18/4/2022).
Selain Ayunda, di distributor Arista masuk tambahan drop minyak goreng curah sebanyak delapan ton, kemudian disusul besok masuk lagi sebanyak 20 ton.
Mae berharap, tambahan minyak goreng itu bisa terdistribusi ke pasar-pasar tradisional.
Adanya penambahan stok minyak goreng tersebut menurut Mae, membantah informasi yang sempat beredar perihal kelangkaan minyak goreng curah.
"Masih ada. Tidak sebanyak dulu tetapi masih ada. Hari ini lancar, tapi memang di beberapa pasar masih dijual di atas HET. Karena memang keterbatasan," ungkapnya.
Baca Juga: Manajemen PSS Sleman Temui Persekat Tegal, Bahas Kontrak Riki Dwi
Di pasar tradisional, minyak goreng curah dihargai sebesar Rp14.000/ liter. Walau demikian Mae mengakui, sejumlah pedagang masih ada yang membanderolnya dalam Rp16.000 atau Rp17.000 per liternya.
"Kalau distributor jualnya di bawah Rp14.000," ujarnya.
Harga Daging Sapi dan Terigu Mulai Naik
Mae menambahkan, harga daging sapi di pasar mulai naik saat ini. Ia menyebut, kenaikan harga masih dalam tahap wajar. Artinya, tidak sedrastis yang daerah lain.
"Kemarin kami pantau masih Rp130.000/Kg, paling mentok Rp140.000/Kg, itu daging yang premium," ujarnya.
"Yang naik hari ini terigu, Rp10.000/Kg, naiknya 500-an rupiah. Karena banyak kebutuhan membuat kue. Kalau [komoditas] yang lain masih normal, daging ayam malah turun. Hari ini turun dari Rp24.000 sekian ke Rp23.000," tambahnya.
Berita Terkait
-
BLT Minyak Goreng dari Kemensos Diharapkan Mengurangi Pengeluaran di Tengah Tren Kenaikan Harga Jelang Idul Fitri
-
8.000 Liter Minyak Goreng Curah Masuk Tanjungpinang, Disperindag Pantau Pedagang Jual di Atas HET
-
Distributor Jual Murah, Ganjar Sebut Masalah Harga Minyak Goreng Curah Adalah dari Tengkulak ke Konsumen
-
Antrean Panjang Warga Palangkaraya untuk Membeli Minyak Goreng Curah
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Comeback Gagal, Kendal Tornado Takluk di Maguwoharjo, PSS Sleman Makin Garang
-
Sekolah Aman, Anak Nyaman: Bantul Latih Ribuan Guru Jadi Garda Terdepan Anti Kekerasan
-
Terungkap Identitas & Motif 2 Perampok Konter HP Yogyakarta Bersenjata Pistol Mainan
-
Rahasia DANA Kaget Terungkap: Trik Jitu Dapat Saldo Gratis Langsung Cair
-
Gonjang-Ganjing Kasus Tom Lembong: Benarkah Ada 'Miscarriage of Justice'? Ini Kata Ahli Hukum UII