SuaraJogja.id - Sejak terjadi pemukulan di tengah demo 11 April, Ade Aramndo hingga kini masih hangat diperbincangkan publik, termasuk Rocky Gerung. Ia mengakui, Ade Armando memiliki cara berpikir yang bagus, tetapi kemudian berubah karena lingkungan pergaulannya.
Bagi Rocky Gerung, perkumpulan Cokro TV-lah yang mengubah "otak" Ade Armando.
Dalam perbincangan dengan Hersubeno Arief, Rocky Gerung menguliti perkumpulan dan misi Cokro TV.
Menurut pengamat politik itu, Cokro TV mewakili jalan pikiran fundamentalistis, sebab konten yang ditayangkan di Cokro TV tidak memberi ruang percakapan dan perdebatan.
"Bagaimana mau berdebat rasioanal dengan orang yang cara pikirnya betul-betul fundamentalistis, Cokro TV ini fundamentalis karena membenci manusia, membenci pikiran dan pilihan orang, gimana mau diskusi," kritik Rocky Gerung, dikutip Hops.ID--jaringan Suara.com--dari Youtube Rocky Gerung Official, Selasa (19/4/2022).
Menurutnya, dengan bergabung pada lingkaran Cokro TV, Ade Armando berubah jadi tertutup, tidak menerima pandangan lain.
"Padahal saya percaya bahwa Ade, khusus Ade ya, itu otaknya bagus, ya karena waktu mahasiswa. Dia sebetulnya terbuka, tapi ajaibnya geng itu (Cokro TV) yang bikin dia jadi tertutup," katanya.
Maka dari itu, ketika orang-orang Cokro TV berkomentar soal insiden Ade Armando, Rocky Gerung mengatakan, seharusnya pikiran dilawan dengan pikiran, bukan pukulan.
"Kalau dikatakan Ade Armando jangan dipukul dong, pikiran dilawan dengan pikiran, lho Ade Armando enggak pernah ucapkan pikiran, argumentasinya karena selalu dimulai dengan sinisme dan tudingan lain," katanya.
Baca Juga: Foto Presiden Jokowi Jenguk Ade Armando Beredar, Begini Fakta Sebenarnya
Lain halnya, kata Rocky, andai Cokro TV dan kawanan Ade Armando memberi kritik ke kekuasaan untuk membuka percakapan.
"Ini mereka mengkritik untuk menutup percakapan, ini otaknya terbatas membuat bangsa ini jadi bangsa enggak punya harapan lagi," tutur Rocky.
Selanjutnya, Rocky Gerung terus menguliti Cokro TV. Di matanya, isu atau konten yang dimainkan Cokro TV ya isu yang itu-itu saja dan dengan sendirinya menutup ruang perdebatan.
"Itu konsekuensinya kalau pikiran tertutup, enggak mau bercakap-cakap. Ini tabiat Cokro TV, mulai dengan membatalkan kemungkinan bercakap-cakap, potensi bercakap saja dibatalkan, gimana mau saling argumentasi," kritiknya.
Berita Terkait
-
Foto Presiden Jokowi Jenguk Ade Armando Beredar, Begini Fakta Sebenarnya
-
Rocky Gerung Komentari Jusuf Kalla Yang Sebut Utang Negara Membengkak, Sebut Hanya Mengulang
-
Debat Panas Rocky Gerung Vs Politisi Nasdem, Irma Suryani: Anda Itu Provokator!
-
Jusuf Kalla Disebut Singgung Warisan Utang Jokowi, Rocky Gerung: JK Mengerti Kegelapan Bangsa Ini
-
Heboh Foto Hoaks Jokowi Jenguk Ade Armando di Rumah Sakit, Roy Suryo Himbau Begini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik