SuaraJogja.id - Atlet senam ritmik Sutjiati Narendra akhirnya menulis surat terbuka. Dalam surat terbukanya, ia menuliskan kekecewaan terkait banyaknya atlet di Indonesia, termasuk ia sendiri, yang tidak terfasilitasi dengan baik, sehingga tidak dapat mengikuti kompetisi olahraga.
Surat terbuka tersebut diunggah pada laman Instagram @sutji.ritma pada Sabtu (16/4/2022). Dalam unggahan Sutji, ia menceritakan bahwa dirinya memiliki kewarganegaraan ganda. Ibunya orang Amerika dan ayahnya adalah orang Indonesia.
Sutji mengawali kariernya sebagai atlet senam irama sejak usia delapan tahun. Pada usia itu, ia baru mulai belajar senam ritmik. Kemudian pada umur 11 tahun, ia terpilih untuk bergabung dengan Pasukan Elite Amerika Serikat.
Pada tahun 2018, gadis berumur 18 tahun itu terpilih untuk mewakili Tim Nasional Junior AS di kompetisi internasional.
"Pada tahun 2018, saya dipilih oleh USA Gymnastics untuk mewakili Tim Nasional Junior AS di kompetisi internasional," tulis Sutji.
Di tahun yang sama, Sutji memperoleh kewarganegaan Indonesia, sehingga ia dan keluarganya berpindah ke Lampung. Ia pun kemudian juga melanjutkan karier sebagai atlet di Indonesia.
"Keluarga saya langsung pindah ke Lampung, Sumatera, sehingga saya bisa berlatih di sana bersama pelatih saya yang luar biasa, Bu Yuliyanti dan Bu Rinawati," papar Sutji.
Ia menceritakan bahwa kedua pelatihnya telah melakukan yang terbaik membantu mempersiapkan Sutji mengikuti ajang di tingkat nasional dan internasional. Selanjutnya, atlet senam ritmik tersebut mengungkapkan beberapa kendala yang ia alami saat menjadi atlet di negara tercintanya.
"Di Negara Indonesia tercinta ini, kita para atlet tidak memiliki kesempatan cukup bersaing di kancah internasioal dan kemudian tertahan untuk dikirim ke luar negeri karena kita dikatan belum cukup berprestasi," tulisnya.
Baca Juga: Atlet Senam Sumsel Fajar Abdul Rohman Batal Berlaga di Sea Games, Karena Kemenpora Tak Ada Anggaran
"Dikombinasikan dengan masalah pendanaan, kurangnya struktur organisasi yang efisien, dan minimnya perencanaan yang efektif, oleh karena itu kita memiliki banyak atlet di Indonesia yang telah menjadi korban dari sistem yang tidak maksimal ini," terangnya.
Sutji Ritma juga menceritakan pengalamannya ketika meraih 2 emas dan 1 perak di ajang PON XX Papua. Menurut penuturan Sutji dalam unggahannya, Sutji mendapatkan pemberitahuan jikalau dirinya akan didukung untuk mempersiapkan pertandingan di ajang olimpiade. Namun ternyata setelah momentum kegembiraan dan semangat mulai mereda, dirinya dan tim tidak lagi diperhatikan.
"Pelatih saya dan saya bahkan disuruh mencari sponsor untuk kami sendiri. Saya terus berlatih enam dari seminggu, pagi hingga malam, tanpa tujuan yang jelas," terang Sutji.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak dapat mengikuti SEA Games meskipun dananya berasal dari kantongnya sendiri.
"Setelah PON XX Papuan kemarin, saya langsung mempersiapkan diri untuk SEA Games, tetapi dua bulan sebelum kejuaraan ini, saya diberi tahu bahwa saya tidak diberangkatkan, meskipun saya dan pelatih saya siap untuk membayar dari kantong kami sendiri," tulisnya.
Di akhir surat terbukanya, ia menuliskan bahwa dirinya ingin menjadi atlet pesenam ritmik pertama yang mewakili Indonesia di ajang Olimpiade.
Berita Terkait
-
Atlet Senam Sumsel Fajar Abdul Rohman Batal Berlaga di Sea Games, Karena Kemenpora Tak Ada Anggaran
-
Atlet Senam Sumsel Batal Ikut Sea Games Hanoi karena Pemerintah tak Punya Dana, KONI Kecewa
-
9 Potret Sutjiati Narendra, Atlet Senam Ritmik Berprestasi yang 'Ditinggalkan' Pemerintah
-
Sutjiati Narendra Ingin Berangkat Sendiri ke SEA Games 2021, tapi Bonus PON Papua Belum Cair
-
Profil Sutjiati Narendra: Atlet yang Bakal Pakai Biaya Sendiri di Sea Games, Tak Didukung Pemerintah?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Yogyakarta Gencarkan Perang Lawan Stunting: Tim Pendamping Dikerahkan, Calon Pengantin Jadi Target Utama
-
Kasus Leptospirosis Mengintai Jogja, Pemilik Hewan Peliharaan hingga Pemancing Diharap Waspada
-
Dari Jogja ke Puncak BMI, Farkhan Evendi Kembali Terpilih secara Aklamasi Bangun Politik Ala Pemuda
-
Sukses Pasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Tumbuh Berkat Kredit dari BRI
-
SD Negeri Sepi Peminat: Disdik Sleman Ungkap Penyebab dan Solusi Atasinya