SuaraJogja.id - Akun Tiktok @jeelairraa mengunggah video berisikan puluhan pesan yang dikirimkannya kepada sang ayah melalui aplikasi WhatsApp. Pengunggah video tersebut meminta sang ayah untuk menemaninya berobat ke salah satu rumah sakit yang berada di Sukabumi.
Dalam unggahannya, @jeelairraa menuliskan judul "Dad, I need ur hug, not ur money [Ayah, aku butuh pelukanmu, bukan uangmu]."
Video TikTok yang diunggah sejak 10 Februari 2022 tersebut telah ditonton lebih dari 500 ribu kali dan mendapatkan 25 ribu suka dari pengguna TikTok.
Pada awal video unggahan, tampak gadis yang diketahui bernama Najla ini mengirimkan foto dirinya kepada sang ayah. Ia lalu meminta ayahnya untuk menemaninya berobat.
"Ayah sekarang bisa anter ke Hermina? Tunai boleh? Najla lagi butuh banget sama dokternya. Ayah bisa anter sekarang?" tulisnya.
Setelah beberapa jam, chat tersebut tampak tidak dibalas oleh sang ayah. Pengunggah video ini kemudian mengirimkan pesan WhatsApp kembali. Ia meminta maaf kepada ayahnya karena dirinya merasa membebani.
"Ayah, maaf ya, Najla enggak ada uang segitu, Najla ngebebanin Ayah. Tadi bayar konsul belum sama obat," tulisnya sambil mengirimkan foto resep dokter.
Gadis tersebut mengatakan bahwa dirinya pergi ke psikiater karena ia ingin menjadi pribadi yang lebih positif dan juga karena ia mengutamakan kesehatan mentalnya.
"Najla butuh banget, Ayah. Bukan cuma karena Najla pengin gaya-gayaan aja ke psikiater, tapi Najla pengin yang lebih positif, sekarang Najla banyak tekanan berat yang orang dewasa pasti enggak percaya... Mental health lebih penting. Daripada bunuh diri, mending diobatin," terangnya.
Setelah mengungkapkan keluh kesahnya kepada sang ayah, tak berselang lama ayahnya pun membalas pesan dari sang anak. Ayah dari Najla ini menanyakan berapa biaya yang dibutuhkan.
"Berapa," balas sang ayah.
"Obatnya udah dibelikan belum," tambahnya.
Pemilik akun @jeelairraa ini pun kemudian mengatakan bahwa ia sudah membeli obatnya dan harus naik dosis.
Ia juga memberikan daftar jumlah pengeluaran ketika ia berobat.
"Tadi Najla udah ngebayar 250 ribu buat konsultasi 1 jam, terus obat 500 ribu. Tadi katanya jangan diilangin struknya kata mbanya, tapi jatuh pas Najla nonton bioskop soalnya OD. Jadi linglung. Trus tadi nonton 55 ribu. Sama makannya 25 ribu. Katanya sih Najla banyak gejala. Jadi dikasih itu dulu," terang Najla.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Jadi Karyawan di Kementerian, Orang Ini Ngaku Diminta Kerjakan Banyak Hal Sampai Didatangi Atasan saat Akhir Pekan
-
Syuting FTV Film Maharani Saat Ramadhan di Madura, Nikita Mirzani Kelaperan di Sumenep, Videonya Viral
-
5 Hal Buruk yang Biasa Muncul Ketika Kita Merasa Tertekan
-
3 Sosok Ini adalah Tempat Curhat yang Terbaik, Kamu sudah Coba?
-
Viral Nenek Renta Masih Semangat Mengajar, Banjir Doa dari Warganet
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Harga Material Meroket, Jalan di Sleman Terancam Mangkrak? Solusi Ini Diajukan
-
Ada Ratusan Tambahan Lahan untuk Tol Jogja-Solo di Sleman, Kapan Jadwal Pembebasannya?
-
IHR Cup 2025: Lebih dari Sekadar Pacuan, Momentum Lindungi Atlet Kuda dan Manusia
-
Sampah Jadi Emas: Kisah Sukses Warga Jogja Sulap Limbah Organik Jadi Pupuk Kompos Bernilai Jual
-
Disepakati DPRD DIY, Trans Jogja Buka Rute Yogyakarta-Wonosari: Kapan Mulainya?