Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 20 April 2022 | 09:40 WIB
Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga DIY-Surakarta Ivan Syuhada - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Pihaknya juga membuat SPBU kantong di sejumlah titik dengan menyiagakan mobil tanki berisi BBM. Sehingga ketika BBM di SPBU tersebut habis bisa langsung bongkar atau pun masuk ke daerah-daerah yang ramai.

"Biasanya H+1 atau H+2 itu di daerah-daerah Gunungkidul, di daerah-daerah wisata akan ramai. Kalau di H-3 sampai H-1 itu di jalur lintas pemudik kan biasanya udah mulai ramai," tandasnya.

Dirreskrimsus Polda DIY Kombes Pol Roberto Pasaribu menambahkan jajarannya sudah bekerja sama dengan Pertamina Regional 4 wilayah Jawa Tengah dan provinsi DIY untuk melakukan pengawasan, monitoring, penegakan hukum dan imbauan.

Tujuannya untuk menjamin distribusi BBM bersubsidi dapat berjalan lancar hingga ke masyarakat dan tidak disalahgunakan.

Baca Juga: Imbas Kebakaran Maut di Jalan AWS Samarinda, Andi Harun Panggil Pertamina, Pertamini dan Pom Mini Bakal Dilarang?

"Karena beban pemerintah saat ini sudah cukup besar sehingga pengawasan di dalam pelaksanaannya penting sekali dalam penegak hukum melakukan penindakan termasuk juga imbauan terhadap masyarakat dan khususnya kepada para pelaku usaha," ucap Roberto.

Load More