SuaraJogja.id - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Jogja menyebut setidaknya ada lima titik yang akan dipadati kendaraan ketika Hari Raya Lebaran. Untuk itu, jajarannya bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja akan memberlakukan rekayasa lalu lintas.
"Lima titik yang diprediksi akan ramai saat lebaran yakni di Jokteng Wetan, Pingit, Gejayan, Wirobrajan, dan depan eks Hotel Natapura," ungkap Kasatlantas Polresta Jogja Kompol Chandra Lulus Widiantoro, Sabtu (23/4/2022).
Di titik-titik itu nanti akan dijaga oleh petugas dalam mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas. Petugas akan mengatur lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
"Sifatnya (pengaturan lalu lintas) fleksibel saja, misal kalau di dalam kota sudah penuh (overload) di titik itu nanti kami batasi kendaraan yang masuk," ujar dia.
Chandra menyampaikan, pemudik diprediksi bakal memadati wilayah setempat pada H+1 dan H+2 Lebaran. Selain itu, pihaknya juga akan mengoptimalkan kantong parkir yang tersedia di Kota Jogja mengingat minimnya tempat parkir kendaraan.
Baca Juga: Kesulitan Evakuasi Baliho Ambruk di Gejayan, BPBD Sleman Pastikan Tak Ada Korban
"Kantong parkir juga akan kami optimalkan," paparnya.
Khusus di kawasan Malioboro, akan diberlakukan rekayasa searah menuju Jalan Malioboro. Baik bagi pengendara yang melaju dari arah Jalan Mataram maupun mereka yang datang dari wilayah Kotabaru.
"Kami akan pasang pagar pembatas di kawasan pertigaan Gardu Anim. Untuk Malioboro, di Jalan Mataram arah ke utara kami akan arahkan ke barat langsung masuk ke Malioboro."
"Dari arah timur yakni Kleringan bawah nanti akan kami arahkan ke barat juga. Supaya tidak ada crossing dari arah Mataram dan Kotabaru," jelas dia.
Jajarannya pun tak menutup kemungkinan untuk menghapus kebijakan Malioboro bebas kendaraan bermotor secara sementara pada momen Lebaran nanti. Ini akan melihat kondisi lalu lintas pada masa sebelum dan sesudah lebaran.
Baca Juga: FOTO: Proses Evakuasi Baliho Ambruk di Simpang Empat Gejayan
"Jelang sebelum atau sesudah lebaran kami akan kaji ulang pemberlakuannya, kami akan majukan waktunya. Itu akan dilihat lebih lanjut, misal seumpama ada peningkatan arus di persimpangan, maka akan kami ambil tindakan pemberlakuan waktunya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Prediksi Besaran Upah Minimum Jogja 2025 dan Tanggal Penetapannya
-
Night Drive Maut Mahasiswa di Jogja, Dari Buka Celana Sampai Berakhir di Penjara
-
Arjuna Apartment Dukung Ngayogjazz, Sinergikan Budaya Lokal dan Modernitas
-
Kronologi 'Nyuwun Sewu' Keraton Jogja Gugat PT KAI Seribu Perak
-
Candi Sojiwan, Candi Bercorak Buddha yang Tersembunyi di Prambanan
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi