SuaraJogja.id - Polisi berhasil mengamankan empat orang tersangka dalam kasus ledakan petasan atau mercon yang menghancurkan sebuah rumah di Plosokuning V RT 22 RW 09, Minomartani, Ngaglik, Sleman pada Jumat (22/4/2022) kemarin.
"Setelah dilakukan olah TKP dan ditemukan beberapa barang bukti, akhirnya Polres Sleman telah menetapkan empat orang sebagai tersangkanya," Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui awak media di Mapolda DIY, Senin (25/4/2022).
Empat tersangka yang berhasil diamankan itu adalah ADS seorang mahasiswa; MDA, karyawan honorer; MFI pekerja cleaning servis; dan EOP, karyawan swasta. Empat orang itu diketahui merupakan warga setempat Minomartani, Ngaglik, Sleman.
"(Empat tersangka) orang Ngaglik, Kelurahan Minomartani semua. Lahir 97 dan 99," ucapnya.
Disampaikan Ade, keempat tersangka diamankan karena diduga telah membeli, menyimpan hingga meracik bahan-bahan berbahaya tersebut yang pada akhirnya meledak pada saat itu. Bahan-bahan tersebut dibeli dari toko online yang berbeda.
Selain mengamankan tersangka, kata Ade, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya dua mercon ukuran besar, masing-masing 1 kg dan tiga renteng isi 20-25 mercon, kertas bahan pembuat mercon, belerang black powder, sumbu mercon, alumunium metal powder hingga roman candle.
"Terhadap keempat tersangka kami persangkakan Pasal 1 Undang-undang Nomor 1951 tentang Undang-undang Darurat dengan ancaman pidana 20 tahun. Saat ini sedang diproses oleh Polres Sleman," tuturnya.
Sebelumnya, sebuah rumah di Plosokuning V RT 22 RW 09, Minomartani, Ngaglik, Sleman rata dengan tanah akibat ledakan petasan pada Jumat (22/4/2022) pagi. Sejumlah barang bukti bahan dasar berbahaya pun sudah diamankan dari lokasi kejadian.
Terkait ledakan itu sendiri, Wadanden Gegana Satbrimob Polda DIY AKP Suripto menjelaskan dapat disebabkan oleh sejumlah faktor. Termasuk salah satunya adalah faktor lingkungan atau tempat dimana bahan-bahan tersebut disimpan.
Baca Juga: Diduga Terkena Ledakan Petasan, Seorang Remaja di Bambanglipuro Alami Luka di Bagian Dahi
"Sementara kita tidak tahu persis tapi yang jelas karena faktor lingkungan. Karena faktor lingkungan ada panas, kemudian mungkin ada faktor lingkungan yang lain seperti hewan-hewan dan sebagainya yang itu bisa memicu menghasilkan dari gesekan benturan dan sebagainya dan akan memicu dari bahan itu," kata Suripto kepada awak media, Jumat (22/4/2022).
Melihat dari dampak ledakan yang hingga menghancurkan satu rumah tersebut, Suripto memperkirakan bahan-bahan itu ada sebanyak 2 kilogram. Namun tetap dipastikan bahwa bahan-bahan tersebut sangat membahayakan.
Disampaikan Suripto, berdasarkan hasil temuan di lapangan tempat itu digunakan untuk meramu ataupun meracik bahan-bahan dasar tadi. Dibuktikan dengan sejumlah barang bukti bahan dasar yang ditemukan di lokasi.
"Meramu daripada ketiga bahan tersebut karena untuk sisa-sisa itu masih ada yang utuh. Karena bahan dasar itu manakala berdiri sendiri dia tidak akan terpicu, terpancing oleh api maupun ledakan, kalau berdiri sendiri," ungkapnya.
Suripto menyebut hanya mengamankan sedikit barang bukti dari lokasi kejadian. Sebab banyak bahan-bahan tadi yang sudah terpicu dalam ledakan tersebut.
Tiga bahan dasar yang ditemukan itu di antaranya sulfur, unsur klorat dan bubuk arang. Ketiga bahan dasar yang ditemukan di lokasi kejadian itu langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Diduga Terkena Ledakan Petasan, Seorang Remaja di Bambanglipuro Alami Luka di Bagian Dahi
-
Diteror Tetangga Setiap Bulan Puasa, Rumah Orang ini Selalu Dilempari Petasan dan Batu Setiap Malam, Bikin Resah!
-
Ngeri, Begini Kronologi Tangan Bocah Kediri Hancur Karena Ledakan Petasan
-
Jari-Jari Bocah Kediri Terluka Parah Gegara Kena Petasan, Warga yang Melihat Menjerit Ketakutan
-
Tangan Bocah Kediri Hancur Akibat Ledakan Petasan, Satu Orang Diringkus
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Polemik Bakso Babi di Bantul Tak Pasang Tanda, DMI Ngestiharjo Turun Tangan
-
Sultan HB X Bertemu KPK: Hakordia 2025 di Jogja dan Kabar Terbaru Korupsi Mandala Krida
-
Jangan Anggap Sepele, Demam Plus Nyeri Betis? Awas Leptospirosis, Sleman Catat 9 Kematian
-
DBD di Sleman Terkendali Berkat Wolbachia? Ini Strategi Dinkes Jaga Efektivitasnya
-
Bahaya! Kasus Leptospirosis di Sleman Renggut 9 Nyawa, Episentrum Bergeser ke Permukiman Padat