"Kita hanya menemukan sedikit sampel yang masih utuh saja di bungkus-bungkusnya. Jadi ketiga bahan dasar itu yang masih ada di sekitaran," tuturnya.
Berdasarkan dari keterangan yang didapat, kata Suripto, bahan-bahan untuk petasan itu dibuat untuk memeriahkan Lebaran nanti. Bahan-bahan itu didapatkan secara online dari sejumlah tempat atau penjual.
"Iya dari keterangan lapangan seperti itu (untuk memeriahkan Lebaran). Secara informasi tadi kami gali, itu dari online dari masing-masing bahan itu berbeda-beda tidak satu tempat. Dari tiga tempat dengan bahan yang berbeda," terangnya.
Dalam kesempatan ini, Suripto mengimbau pada masyarakat untuk tidak coba-coba lagi bermain-main atau memproduksi petasan. Walaupun memang tujuannya hanya untuk hiburan dengan menikmati ledakannya.
"Sebab manakala terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan karena faktor lingkungan atau faktor human itu sendiri nanti akan terjadi hal yang tidak kita inginkan contohnya seperti hal seperti ini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Diduga Terkena Ledakan Petasan, Seorang Remaja di Bambanglipuro Alami Luka di Bagian Dahi
-
Diteror Tetangga Setiap Bulan Puasa, Rumah Orang ini Selalu Dilempari Petasan dan Batu Setiap Malam, Bikin Resah!
-
Ngeri, Begini Kronologi Tangan Bocah Kediri Hancur Karena Ledakan Petasan
-
Jari-Jari Bocah Kediri Terluka Parah Gegara Kena Petasan, Warga yang Melihat Menjerit Ketakutan
-
Tangan Bocah Kediri Hancur Akibat Ledakan Petasan, Satu Orang Diringkus
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kecelakaan Lalu Lintas Masih Tinggi, Kasus Narkoba Naik, Ini Kondisi Keamanan Sleman 2025
-
BRI 130 Tahun: Dari Pandangan Visioner Raden Bei Aria Wirjaatmadja, ke Holding Ultra Mikro
-
2 Juta Wisatawan Diprediksi Banjiri Kota Yogyakarta, Kridosono Disiapkan Jadi Opsi Parkir Darurat
-
Wali Kota Jogja Ungkap Rahasia Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga, Mas JOS Jadi Solusi
-
Menjaga Api Kerakyatan di Tengah Pengetatan Fiskal, Alumni UGM Konsolidasi untuk Indonesia Emas