SuaraJogja.id - Pada akhir pekan nanti, menurut prediksi Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul, sekitar 30 ribu pemudik akan masuk ke wilayah ini.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul Rakhmadian Wijayanto di Gunungkidul, Selasa, mengatakan puncak mudik diperkirakan Kamis (28/4) dan Jumat (29/4).
"Sejak Senin (25/4) sampai hari ini belum terlihat ada penambahan angkutan atau mobil yang masuk dari luar daerah ke Gunungkidul. Namun kami perkirakan 30 ribu jiwa akan masuk ke Gunungkidul dari perantauan. Jumlah ini naik 30 persen dibanding mudik 2019," kata Rakhmadian Wijayanto.
Untuk menyambut puncak mudik, Dishub Gunungkidul telah memastikan penerangan jalan umum (PJU) berfungsi hingga pemasangan rambu di sejumlah titik rawan. Ia memastikan PJU di sejumlah titik menyala hingga memasang rambu-rambu di titik-titik yang dinilai rawan.
"Kesiapan lain kita sudah pasang rambu-rambu baru di beberapa titik yang dianggap rawan. Kaitannya dengan rambu tidak hanya di Kota Wonosari tapi jalur menuju Pantai Selatan sama di Patuk khususnya yang di jalur tanjakan," tuturnya.
Selain itu, pihaknya melibatkan 86 personel selama libur lebaran ini. Rinciannya 30 personel berada di sekretariat dan pengujian kendaraan bermotor. Kemudian 56 personel berada di posko-posko seperti di Patuk, Siyono, Baron, Terminal Dhaksinarga dan Terminal Semin.
"Yang lain, di Gunungkidul atau di Kota Wonosari sudah kita lakukan perbaikan penerangan jalan umum. Jadi mayoritas jalan di Wonosari sudah menyala termasuk jalur-jalur menuju Pantai itu," ujarnya.
"Nah, yang tidak bisa diperbaiki karena memang kewenangan Dishub Provinsi (DIY), tapi sepanjang masih bisa perbaiki ya kita perbaiki, kalau tidak bisa baru kita sampaikan ke Dishub provinsi. Karena ranah kita hanya yang masuk Dishub kabupaten," lanjutnya.
Sebelumnya, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi ada lebih dari tiga juta orang yang bakal masuk ke wilayah DIY pada momen mudik Lebaran 2022. Untuk itu Ditlantas Polda DIY menyiapkan jalur alternatif untuk mengurai kepadatan di jalur utama.
Baca Juga: Gaspol! BRI Fasilitasi 2.190 Seat Mudik Gratis bagi Masyarakat
"Posisi DIY diprediksi pemerintah akan kedatangan 3,9 juta orang yang akan masuk ke DIY. Puncak arus mudik antara 28 April hingga 30 April," kata Dirlantas Polda DIY Kombes Iwan Saktiadi. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Lekat dengan Sutrisna Wibawa, dari Kariernya di Dunia Pendidikan hingga Terjun ke Politik
-
Dapat Rekomendasi dari DPP Gerindra, Sutrisna Wibawa dan Sumanto Siap Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Ruang Aksi Muda: Kolaborasi GSM dan Milenial Bergerak, Hadirkan Pembelajaran Inspiratif di Gunungkidul
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi