SuaraJogja.id - Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM), Arif Wismadi mengimbau para pemudik, khususnya yang menggunakan kendaraan pribadi mematangkan persiapan menghadapi kondisi macet di perjalanan.
"Pemudik harus melakukan persiapan mudik yang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya," kata Arif saat dihubungi di Yogyakarta, Rabu.
Ia mengatakan momentum Lebaran 2022 diwarnai kebijakan pemerintah yang mengizinkan masyarakat untuk mudik disertai euforia transisi dari pandemi ke endemi.
Kondisi tersebut, menurut dia, membuat kepadatan arus lalu lintas tidak dapat dihindari. Apalagi, pemerintah memperkirakan jumlah pemudik nantinya tidak kurang dari 85 juta orang.
Secara umum, kata Arif, yang perlu dipersiapkan adalah kesiapan kendaraan, kondisi fisik pengemudi, kelengkapan dokumen perjalanan, dan pengetahuan daerah tujuan serta rute perjalanan.
Selain itu, ada persiapan tambahan, khususnya yang menggunakan kendaraan pribadi, yakni penyediaan logistik untuk antisipasi gridlock (kondisi macet total) berupa makanan dan minuman selama perjalanan, termasuk persediaan di tempat tujuan.
"Jangan sampai saat terjadi kemacetan parah pengemudi kelelahan dan tidak ada persediaan makan dan minum. Sebab, kelelahan dapat memicu risiko kecelakaan," ujar dia.
Ia meminta pemudik memastikan keterisian volume bahan bakar minyak (BBM) kendaraan selalu dalam kondisi cukup.
Kehabisan BBM di tengah arus mudik, menurut dia, secara otomatis akan mengganggu seluruh rangkaian kendaraan, sehingga berpeluang memicu kemacetan lebih parah.
Baca Juga: Skuter Listrik di Malioboro Perlu Dilindungi Kata Pustral UGM
"Setidaknya setengah kapasitas tangki selalu terisi untuk menghindari mogok di tengah kemacetan," kata dia.
Mengingat masih dalam masa pandemi, katanya, kondisi kesehatan tetap harus menjadi perhatian utama dengan tetap menjaga prokes di tempat makan, serta menjaga jarak dengan pengunjung di luar rombongan.
"Persingkat waktu di rest area untuk memberikan kesempatan pemudik lain. Jika memungkinkan pesan makanan dengan take away," ujarnya.
Tidak kalah penting, Arif berpesan agar setiap kendaraan setidaknya ada dua pengemudi yang siap bergantian, sehingga tidak kelelahan. "Jika lelah cari tempat istirahat yang aman, nyaman dan selamat," ucap dia.
Berita Terkait
-
Rakor Persiapan Haji 2025, Sinergi Hingga Kebijakan Baru Saudi Dibahas di KUH Jeddah
-
Penting! Ini Tips Persiapan Fisik Jelang Maraton
-
Persiapan Pernikahan Harus Sejak Remaja? Ini Penjelasan Psikolog
-
Persiapan Seleksi CPNS 2024: Lakukan 8 Langkah Strategis Ini untuk Tingkatkan Peluang Sukses
-
Sepak Terjang Rano Karno, Calon Wakil Gubernur Anies Baswedan dari PDIP di Pilkada DKI Jakarta 2024
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini
-
Musnahkan Kemiskinan Ekstrem di DIY, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp446 Miliar
-
Dokter Spesialis Anak: Orang Tua Perlu Contohkan Hidup Sehat Cegah Anak Kecanduan Gula
-
Bawaslu Sleman Dalami Laporan Politik Uang di Seyegan, 3 Orang Dilaporkan
-
Pemkab Bantul Siapkan Data Anak Sekolah untuk Program Makan Bergizi