SuaraJogja.id - Jalan Affandi, Mrican, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman sudah dipadati oleh sejumlah pedagang bungkus ketupat sejak dua hari lalu. Kendati sudah menjelang H-1 Lebaran para pedagang tersebut mengaku belum maksimal mendapatkan keuntungan.
Salah satu pedagang bungkus ketupat, Wagino (48) mengaku memang sudah berjualan bungkus ketupat sejak H-2 Lebaran kemarin. Namun justru penjualan tahun ini malah tidak lebih baik ketimbang tahun sebelumnya.
"H-2 Lebaran sudah mulai jualan tapi penjualan tahun ini terhitung jelek. Kalau penjualan lebih baik yang tahun kemarin dibanding yang tahun ini," kata Wagino ditemui, Minggu (1/5/2022).
Wagino yang sudah berjualan bungkus ketupat lebih dari 20 tahun lalu itu menyebut dibukanya keran mudik oleh pemerintah tidak berdampak pada dagangannya. Justru kondisi itu malah dirasakan sebagai penurunan.
Baca Juga: Ansyari Lubis, Alasan Dedy Gusmawan Terima Pinangan PSS Sleman
"Mungkin, kan biasanya waktu pandemi kemarin yang tinggal di sini enggak boleh pulang (mudik) sekarang sudah boleh pulang jadi sini kosong. Kemungkinan itu jadi sepi," tuturnya.
Diungkapkan Wagino, penjualan tahun lalu saat pandemi dan belum boleh mudik justru lebih baik dibandingkan dengan tahun ini. Pasalnya tahun kemarin dalam satu setengah hari saja ia dapat mengantongi sekitar Rp1,2 juta dari penjualan bungkus ketupat ini.
"Paling laris tahun lalu itu dari kemarin sampai pagi ini sudah habis seribuan biji, tahun kemarin dapat Rp1,2 juta. Tahun ini 600 biji saja belum sampai (terjual)," ujarnya.
Pria asal Pajangan, Bantul itu memang khusus berjualan bungkus ketupat hanya pada saat momen Lebaran saja. Selain kondisi yang belum laris, perbedaan lainnya adalah dari sisi pembeli.
Sebab tahun sebelumnya pembeli mayoritas memang didominasi oleh warga sekitar saja yang misal baru pulang belanja di pasar lalu mampir. Namun tahun ini justru kebanyakan pembeli datang dari orang-orang yang lewat saja.
Baca Juga: Waspada, Seorang Perempuan Jadi Korban Pelecehan Seksual di Jalan Gito-gati Sleman
"Banyak yang lewat terus beli, kalau tahun kemarin kan warga sekitar. Kalau yang ini cuma orang lewat mampir beli," ucapnya.
Berita Terkait
-
Dari Ban Hingga Busi: Panduan Lengkap Servis Motor Setelah Mudik Agar Awet dan Aman
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik di Sejumlah Pelabuhan
-
Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik di Sejumlah Pelabuhan
-
7 Tips Servis Motor Usai Dipakai Jarak Jauh Mudik Lebaran 2025, Ganti Oli hingga Periksa Ban!
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
Terkini
-
IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik