Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 01 Mei 2022 | 12:31 WIB
Kemenag Minta Khotbah Idul Fitri Tak Digunakan Untuk Kepentingan Politik (ANTARA/Luqman Hakim)

SuaraJogja.id - Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY mengimbau materi khotbah Salat Idulfitri 1443 Hijriah tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis.

"Terkait isi khotbah untuk tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis dan terhindar dari hal yang menyebabkan masyarakat tidak harmonis," kata Kepala Kanwil Kemenag DIY Masmin Afif seperti dikutip dari Antara, Minggu (1/5/2022).

Menurut dia imbauan itu menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 08/2022 dan hasil rapat pimpinan yang dilaksanakan pada tanggal 26 April 2022.

Potensi pemanfaatan mimbar khotbah Idulfitri untuk kepentingan politik, menurut dia, perlu diantisipasi bersama menjelang momentum Pemilu 2024.

Baca Juga: Kemenag DIY Minta Penceramah Ramadhan Tak Singgung Khilafiah

"Mari kita sikapi bersama agar suasana Idulfitri ini tidak diwarnai kepentingan-kepentingan sesaat dan kepentingan personal," ujar Masmin.

Masmin berharap para penceramah dapat memilih materi khotbah lain yang justru mampu memperkuat solidaritas karena masih banyak masyarakat terdampak pandemi COVID-19 yang terpuruk secara ekonomi.

Melalui khotbah tersebut, ia berharap masyarakat dapat tergugah untuk membantu sesama yang membutuhkan.

"Serta mengajak mensyukuri Idulfitri dengan terus membangkitkan puji syukur dengan membaca takbir, tahmid, dan tahlil di tempat-tempat ibadah," kata dia.

Selain itu, Masmin meminta dalam setiap lokasi pelaksanaan Salat Idulfitri, harus dipastikan terdapat penanggung jawab atau panitia yang mampu mengawal berlangsungnya kegiatan. "Juga menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ketat," kata dia.

Baca Juga: Sebut Arab Saudi Mulai Longgarkan Ibadah Haji, Kanwil Kemenag DIY Siapkan Skema Kesiapan Jemaah

Load More