SuaraJogja.id - Geliat arus balik pemudik mulai terlihat di Terminal Jombor, Sleman. Hal itu ditandai dengan tingkat keterisian semua Perusahaan Otobus (PO) yang hampir mencapai 100 persen.
Penasehat Paguyuban Agen dan Perwakilan Bus Malam Terminal Jombor, Sonni Kurniawan menuturkan geliat peningkatan arus balik sebenarnya sudah dirasakan sejak Kamis (5/5/2022) kemarin. Namun jumlah itu kemudian meningkat secara signifikan mulai Jumat (6/5/2022) hari ini.
"Hari ini memang sudah terjadi peningkatan jumlah penumpang yang sangat signifikan. Ini bisa dilihat dari tingkat keterisian semua PO yang berada di terminal Jombor khususnya reguler itu sudah terisi 97 persen," kata Sonni ditemui awak media di Terminal Jombor, Sleman, Jumat (6/5/2022).
"Jadi memang hanya sedikit bangku yang tersisa, itu pun nanti kita berani jamin 100 persen terisi semua," sambungnya.
Baca Juga: Nah Lho! Bupati Cantik Klaten Ini Surati Puan Maharani Soal Rawa Jombor, Ada Apa?
Sonni memprediksi puncak arus balik pemudik masih akan berlangsung mulai hari ini hingga Minggu (8/5/2022) nanti. Bahkan pihaknya tidak menutup kemungkinan pemudik masih akan ada yang kembali di tanggal 9 dan 10 Mei 2022 mendatang.
"Karena penumpang yang seharusnya berangkat tanggal 8 (Mei) tidak mendapatkan tiket, mereka masih bersedia mundur tanggal 9 (Mei)," ujarnya.
Menurutnya arus balik Lebaran tahun ini akan berlangsung lebih panjang. Terlebih dengan keputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memperpanjang jadwal libur sekolah selama tiga hari di tiga wilayah.
Diketahui bahwa perpanjangan masa libur hingga Rabu (11/5/2022) itu berlaku di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Hal tersebut dilakukan guna mengurangi kemacetan arus balik mudik Lebaran 2022.
"Saya rasa lumayan panjang (untuk arus mudik) tapi untuk puncaknya sampai tanggal 8 Mei 2022. Kan apalagi ini anak sekolah dari Kementerian Pendidikan mundur ya untuk masuk sekolahnya. Jadi mungkin setelah 8 Mei masih ada peningkatan cuma enggak terlalu signifikan, 9 dan 10 Mei juga masih ada permintaan," paparnya.
Baca Juga: Gubrak! Truk Bawa Telur Ayam Terguling Dekat SPBU Jombor, Jalanan Bau Amis
Kondisi ini jauh lebih baik ketimbang dua tahun lalu yang belum diperbolehkannya mudik akibat pandemi Covid-19. Bahkan peningkatan tahun ini lebih tinggi dibanding saat sebelum pandemi melanda.
"Dibanding sebelum pandemi, sekarang meningkat. Soalnya mungkin dua tahun masyarakat enggak mudik, kemudian sekarang jadi kesempatan bagi masyarakat untuk mudik. Jadi mereka memanfaatkan waktu ini," tandasnya.
Berita Terkait
-
Arus Balik Melalui Jalan Tol Terus Meningkat, Jasamarga Catatkan Volume Kendaraan Naik 90,4%
-
Puncak Arus Balik Lebaran 2022 Diprediksi 7-8 Mei, Wagub Jabar: Jangan Pulang Bersamaan
-
Arus Balik Lebaran, Penumpang Bus AKAP Diimbau Turun di Dalam Terminal Kalideres
-
Parkir di Bahu Jalan, Mobil Xenia Ditabrak Sedan Honda City di Tol Pemalang-Batang
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?