SuaraJogja.id - Salah satu pemuda yang tewas diduga akibat penusukan orang tak dikenal di Seturan, Sleman berinisial DS (22) diketahui sebagai mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Berdasarkan data yang ada DS saat ini teridentifikasi sebagai mahasiswa tidak aktif.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ISI Yogyakarta Sholahudin menuturkan bahwa korban DS adalah mahasiswa jurusan etnomusikologi. DS sendiri diketahui mahasiswa angkatan tahun 2018.
"Tapi almarhum itu hanya aktif 3 semester. Jadi sampai semester genap 2021/2022 ini almarhum tidak aktif. Jadi saya sudah croscek juga ke jurusan dan juga ke bagian akademik jadi statusnya itu tidak aktif," kata Sholahudin saat dihubungi awak media, Senin (9/5/2022).
Disampaikan Sholahudin, bahwa DS sendiri bukan sebagai mahasiswa drop out (DO) hanya tidak aktif saja.
Baca Juga: Sempat Tutup 4 Hari, Super Indo Seturan Kembali Layani Pelanggan Mulai Selasa Hari Ini
"Statusnya itu masih mahasiswa tapi mangkir. Mangkirnya itu sudah 7 semester," ujarnya.
Sholahudin mengaku selama ini pihak kampus juga tidak mengetahui aktivitas korban. Namun berdasarkan keterangan yang telah didapatkan dari beberapa teman korban, DS sempat pulang ke kampungnya di Pematang Siantar, Sumatra Utara.
"Nah ini katanya pulang ke Jogja lagi itu mau mengurus lagi untuk semester depan bisa aktif kembali atau gimana gitu," ungkapnya.
Terkait dengan satu korban penusukan lainnya berinisial TIP (29) asal Bangka Belitung, kata Sholahudin, bukan merupakan mahasiswa ISI.
"(Korban TIP) bukan mahasiswa ISI," imbuhnya.
Baca Juga: Sudah Kantongi Identitas, Polisi Kejar Pelaku Penusukan di Burjo Seturan
Sebelumnya diberitakan saat ini jajaran Ditreskrimum Polda DIY memeriksa empat orang saksi terkait dengan tewasnya dua pemuda diduga akibat penganiayaan oleh orang tak dikenal di Simpang Empat Jalan Selokan Mataram, Seturan, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Minggu (8/5/2022) lalu.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Cekcok hingga Ditusuk Sopir, Jenazah Korban Penusukan Masih Berada di RSUD Waluyo Jati Kraksaan
-
Inalillahi, Korban Penusukan Pedagang Pasar Malabar Meninggal Dunia
-
Berawal dari Candaan di Grup WhatsApp, Dua Remaja Bersaudara Jadi Korban Penusukan
-
Kondisi Bripka Ridho, Polisi Korban Penusukan Pria Misterius Membaik
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Ini Biang Kerok Keracunan Makanan Bergizi Gratis Menurut Badan Gizi Nasional
-
Makan Bergizi Gratis Tanpa APBN? Ini Rahasia 1351 Dapur Umum di Seluruh Indonesia
-
Sebanyak 14 SPPG BUMDes di DIY Diluncurkan, Ekosistem Ekonomi Lokal Makin Dikuatkan
-
Jangan Skip Ini Bocoran Tempat Berburu DANA Kaget yang Terbukti Ampuh Dapatkan Saldo Rp100 Ribu
-
Pastikan Tak Ada Unsur SARA di Perusakan Nisan Makam, Polda DIY Beberkan Motif Pelaku