SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul mengaku kewalahan menghadapi lonjakan wisatawan selama cuti libur lebaran kemarin. Pihaknya akan menambah personel dan petugas jaga dalam perayaan hari besar lain ke depannya.
Mengantisipasi ramainya wisatawan, Kepala Dispar Bantul, Kwintarto Heru Prabowo akan membuat sistem sif mulai pukul 06.00-12.00 WIB dan 12.00-18.00 WIB. Artinya, akan ada penambahan jumlah personel dua kali lipat.
"Tadi yang jaga tidak ada sif maka besok akan bertambah jumlah personelnya karena ada sif-sifan," ungkapnya, Selasa (10/5/2022).
Hasil evaluasi ini akan disampaikan ke Sekda Bantul pada pekan depan. Harapannya bisa lebih siap saat menghadapi libur panjang.
Baca Juga: Waspadai Pelaku Wisata Nuthuk Saat Lebaran, Dispar Bantul Peringatkan Ada Sanksi
"Misal besok menghadapi Nataru harus dipersiapkan untuk petugasnya jauh lebih memadai. Akan disimulasikan mau ditambah berapa dan personelnya siapa saja," paparnya.
Mengenai penambahan personel, Dispar harus bekerja sama dengan pihak lain. Sebab, selama ini Dispar Bantul mengandalkan petugas kebersihan dan hal itu masih dirasa kurang.
"Kalau mengandalkan petugas Dispar jelas kekurangan maka akan koordinasi dengan sekda siapa yang digandeng. Secara prinsip pemungut retribusi harus ditugaskan dengan SK. Selama ini SK dari kami, karena ini internal masih bisa saya atur," katanya.
Seperti diketahui, dari tanggal 2-8 Mei 2022 total ada 242.129 wisatawan yang berkunjung ke objek wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul.
Kwintarto menuturkan, sebanyak 89 personel yang diterjunkan sebagai pemungut retribusi tidak seimbang dengan banyaknya wisatawan yang datang. Hal itu berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan jajarannya.
Baca Juga: Ini 4 Jalur di Jatim Paling Ramai Digunakan Para Pemudik Saat Jelang Libur Lebaran 2022
"Kami sudah melaksanakan evaluasi baik dari aspek pemungut retribusi, kondisi, keadaan di objek wisata semua sudah dievaluasi. Kalau dilihat memang kekurangan jumlah personel," ujarnya.
Menurutnya, selama 10 hari bertugas secara terus menerus tanpa ada sistem sif membuat mereka kelelahan.
"Ini yang harus dijadikan pencermatan, selama 10 hari kemarin orangnya yang jaga [retribusi] tidak diganti, mereka akhirnya kelelahan," katanya.
Terlebih selama libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H keramaian wisatawan sudah terlihat sejak pagi hingga siang. Berbeda dengan hari-hari biasa keramaiannya hanya di jam-jam tertentu.
"Jadi dalam satu hari biasa itu kadang ramai jam 08.00-10.00, nanti jam 10.00-12.00 WIB sepi. Kemudian jam 13.00-15.00 WIB ramai lagi. Tetapi di hari raya dari pagi sampai siang ramai terus," katanya.
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci