SuaraJogja.id - Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr. Annisa Rahmania Yulman, mengungkapkan, penerapan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker dengan benar hingga mencuci tangan, bisa membantu mencegah anak-anak terkena hepatitis.
"Karena beberapa virus bisa menular melalui udara (seperti penyebab COVID-19), jadi pencegahan seperti pada virus yang menular melalui udara seperti menghindari kerumunan, pakai masker dengan benar terutama di daerah-daerah tertutup, cuci tangan juga tetap dikerjakan," ujar dia dikutip dari siaran Instagram Live RSUI, Selasa (10/5).
Annisa mengatakan, saluran cerna juga menjadi sarana penularan hepatitis sehingga mencuci tangan dengan air dan sabun, memastikan makanan yang dimakan matang dan bersih serta menggunakan alat makan sendiri-sendiri termasuk strategi pencegahan yang perlu orang-orang lakukan.
"Penularan ke saluran cerna itu dimulai dari mulut, apa yang dimakan. Usahakan makan makanan matang, bersih. Untuk alat makan, usahakan menggunakan alat sendiri," kata dia.
Baca Juga: Kasus Hepatitis Misterius di Bekasi, Dinkes Ungkap Fakta Baru
Dia juga menyarankan orang-orang tidak membuang popok bekas pakai anak ke sembarang tempat agar virus penyebab hepatitis yang mungkin ada di dalam feses tidak menyebar.
Hepatitis merupakan peradangan pada hati sehingga menimbulkan kerusakan sel-sel hati yang berfungsi untuk metabolisme tubuh, detoks racun dan lainnya. Sel-sel hati yang rusak dapat berakibat tidak lagi berfungsi dan normal.
Berbicara penyebab, umumnya hepatitis disebabkan virus hepatitis A, B, C, D hingga E, kemudian obat-obatan tertentu dan penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan peradangan hati. Namun, pada kasus hepatitis akut dan berat yang ditemukan pada anak-anak di beberapa negara termasuk Inggris, Irlandia Utara, Spanyol, Amerika Serikat dan Indonesia, penyebab-penyebab ini tidak ditemukan.
Hipotesis awal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni adenovirus atau sekelompok virus umum yang menyebar pada orang-orang dan menyebabkan gejala pernapasan, muntah, dan diare pada anak-anak.
Di sisi lain, faktor-faktor seperti peningkatan kerentanan di kalangan anak kecil setelah tingkat sirkulasi adenovirus yang lebih rendah selama pandemi COVID-19, potensi munculnya adenovirus baru, serta koinfeksi SARS-CoV-2 saat ini masih diselidiki lebih lanjut apakah juga termasuk sebagai penyebab oleh WHO.
Menurut WHO, walau bukan penyakit umum, tetapi orang-orang terutama yang memiliki anak perlu mewaspadai gejala hepatitis seperti diare akut, muntah, sakit perut dan penyakit kuning (kulit dan bagian putih mata menjadi kuning).
Langkah-langkah seperti mencuci tangan rutin, menerapkan etika batuk dan bersin yang benar dikatakan dapat membantu mengurangi penyebaran hepatitis. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Perusahaan Farmasi Ini Bakal Sediakan Vaksin Hepatitis Dengan Harga Terjangkau
-
Perusahaan Biofarmasi RI Ini Klaim Jual Harga Vaksin Hepatitis Dengan Harga Terjangkau
-
Israel Terus Gempur Palestina, Wabah Hepatitis Serang Jalur Gaza: Kondisi Semakin Memburuk
-
Hati-Hati, Gejala Hepatitis Mirip Maag! Ini Cara Membedakannya
-
Kurangnya Perawatan Hepatitis C Bikin Besar Pengungsi Rohingya Tidak Bisa Sembuh
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan