SuaraJogja.id - TPST Piyungan yang lima hari ditutup akses masuknya oleh warga setempat akhirnya akan dibuka kembali Kamis (1205/2022). Pembukaan akses jalan masuk ini terjadi pasca adanya kesepakatan dari Pemda DIY dengan warga setempat pada Rabu (11/05/2022).
"Ya besok pagi ( pagi ini) akses jalan masuk tpst piyungan sudah akan dibuka secara sukarela oleh warga. Tidak ada pemaksaan dari kami," ungkap Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu Petang.
Menurut Aji, ada sejumlah kesepakatan bersama antara Pemda dengan warga Sitimulyo, Piyungan. Selama ini hanya masalah perbedaan persepsi yang membuat warga akhirnya menutup akses masuk TPST Piyungan.
Dengan dibukanya akses masuk TPST Piyungan, maka kawasan tersebut bisa digunakan lagi untuk pembuangan sampah warga Kota Yogyakarta, Bantul dan Sleman. Sehingga sampah yang menumpuk di berbagai depo tiga kabupaten/kota tersebut bisa dikirim ke TPST Piyungan.
"Warga setempat memahami kepentingan bersama untuk penggunaan tpst piyungan. Warga memberikan aspirasi, intinya TPST bisa dilakukan perbaikan agar dampaknya semakin diminimalisir," ujarnya.
Pembangunan pengolahan sampah pun, lanjut Aji akan segera dilakukan. Diantaranya pengolahan lindi oleh Balai Sarana Pemukiman Wilayah.
Tiga kabupaten/kota pun bisa kembali membawa sampah-sampah yang menumpuk untuk dikirim ke TPST Piyungan. Dengan demikian dampak dari penumpukan sampah yang ada saat ini tidak lagi terjadi.
"Pemanfaatan lahan transisi juga dilakukan bila zona A dan B tidak bisa menampung sampah lagi. Kita juga tidak akan menggunakan lahan yang ada sekarang untuk pembuangan sampah tapi untuk pengolahan sampah," jelasnya.
Lurah Sitimulyo, Piyungan, Juweni mengungkapkan warga akhirnya lega Pemda bisa memfasilitasi persoalan TPST Piyungan. Pertemuan kali ini akhirnya bisa menghasilkan kesepakatan untuk penanganan masalah sampah.
Baca Juga: Dampak TPST Piyungan Ditutup, Belasan Ton Sampah Menumpuk di Transfer Depo Lempongsari
"Pertemuan menghasilkan kesepakatan dan membawa manfaat. Semoga warga juga menyadari TPST piyungan merupakan milik kepentingan umum," paparnya.
Secara terpisah Kepala Balai Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jito mengungkapkan, persoalan sampah di TPST Piyungan memang tidak bisa diselesaikan secara parsial. Butuh penanganan secara berkesinambungan karena jumlah sampah yang masuk ke TPST tersebut meleset dari prediksi awal.
Kalau prediksi awal sampah masuk ke TPST Piyungan sekitar 600 ton per hari. Namun selama Lebaran 2022, sampah yang masuk dari Kota Yogyakarta, Bantul dan Sleman mencapai lebih dari 900 ton per hari.
"Prediksi sampah yang masuk [ke tpst piyungan] meleset dari 600 ton jadi 770 ton per hari. Bahkan lebaran kemarin 1.000 ton per hari atau lebih dari 900 ton," ungkap Jito di Kantor DLHK DIY, Rabu (11/05/2022).
Akibatnya Zona A TPST Piyungan tidak akan bisa menampung sampah yang masuk. Meski sampah yang ada sudah dipadatkan dari 140 mpdl menjadi 136 mdpl, diperkirakan akhir Mei 2022 ini sudah tidak lagi menampung sampah yang masuk.
Apalagi dengan ketinggian 136 mdpl, tumpukan sampah di zona A TPST Piyungan saat ini sudah mencapai ketinggian hingga 8 meter. Sementara pemindahan pembuangan sampah ke zona B pun juga bukan merupakan solusi terbaik.
Berita Terkait
-
Terdampak Penutupan TPST Piyungan, Andri: Sleman Kan Luas, Harusnya Punya TPA Sendiri
-
Dampak TPST Piyungan Ditutup, Belasan Ton Sampah Menumpuk di Transfer Depo Lempongsari
-
TPST Piyungan Diblokir, Bupati Bantul Desak Sleman Punya TPST Sendiri
-
Akibat Penutupan TPST Piyungan, Kawasan Lempuyangan Dipenuhi Sampah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim