SuaraJogja.id - Nama Ruhut Sitompul tengah menjadi perbincangan hangat publik di media sosial (medsos), pasalnya Politisi PDIP tersebut diduga telah menyebarkan hoax pada postingan foto di akun Twitter pribadinya.
Foto yang diposting oleh Ruhut Sitompul memperlihatkan pengendara motor yang kompak memakai kaus dengan tulisan “Haram Dukung Anies Baswedan”.
Dalam postingan tersebut Ruhut Sitompul menulis narasi tentang Pilpres yang masih kurang 2 setengah tahun lagi.
“Ngeri kali kata Anak Medan ini sich ngeri2 sedaaaaaaap, hey kalian tolong ya Pilpres masih 2 1/2 tahun lagi mohon sabar ya duduk diboncengan masing2 pasti nanti Indah pada Waktunya MERDEKA,” tulis Ruhut Sitompul dalam postingan Twitter Pribadinya @ruhutsitompul.
Tidak hanya postingan foto hoax tentang sekelompok pengendara motor yang bertuliskan “Haram Dukung Anies Baswedan”, Ruhut Sitompul juga memposting foto Gubernur DKI Jakarta dengan mengenakan pakaian adat Papua.
“Ha ha ha kata orang Betawi usahe ngeri X Sip deh,” tulis Ruhut Sitompul.
Dua postingan tersebut lantas mendapatkan kecaman dari warganet karena Ruhut dituding telah menyebarkan hoax dan rasis. Hujatan demi hujatan dilayangkan kepada dirinya. Banyak warganet mendesak agar Ruhut Sitompul dikenakan UU ITE.
“Suka menjilat penuh muslihat . Sampai-sampai menggunakan cara-cara yang tak bermartabat. Posting foto editan dan bawa-bawa anak muda Medan apakah demi cuan atau jabatan?” Tulis akun Twitter @mohtahid.
“inilah sampah politik yg mesti di musnahkan di Republik ini.. nyari makan dari ngejilat penguasa pasti akan bertingkah semaunya,” tulis akun Twitter @akarrum30758044.
Baca Juga: Heboh! Unggah Foto Anies Baswedan dengan Adat Orang Papua, Ruhut Sitompul Diamuk Warganet: Rasis
“Untuk menghindari Gejolak Warga Papua sebaiknya Ruhut segera dijemput Bareskrim, Karena Postingannya Sudah Mengandung Unsur Rasis dan Pelecehan,” tulils akun Twitter @abu_waras.
“Penistaan Dan Pelecehan Rasis Ruhut Jangan Dianggap Remeh. Di Negara Manapun, Kejahatan Rasis adalah Pelanggaran HAM. Ruhut bisa segera dijemput Bareskrim, untuk meredam gejolak yg bisa saja terjadi,” lanjut @abu_waras.
“Semoga segera di proses, jangan karena dia selalu menjilat lalu lepas dari jerat hukum,” tulis akun Twitter @NenkMonica.
“Dua kali bikin hoax dalam 2 hari,itu bukan ga sengaja. Tp sudah keterlaluan.. Efek junjungan minus prestasi !” Tulis akun Twitter @RizkiAshan.
Kontributor SuaraJogja.id: Moh. Afaf El Kurniawan
Berita Terkait
-
Heboh! Unggah Foto Anies Baswedan dengan Adat Orang Papua, Ruhut Sitompul Diamuk Warganet: Rasis
-
Ruhut Sitompul Dinilai Kelewat Batas, Umbar Foto Anies Pakai Adat Papua dan Singgung Betawi
-
Ruhut Sitompul Unggah Foto Anies Baswedan di Twitter, Natalius Pigai Geram: Apa Maksud Postingannya?
-
Heboh Ruhut Sitompul Unggah Foto Tulisan Haram Dukung Anies Baswedan, Netizen: Si Poltak Mulai Gundah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta