SuaraJogja.id - Setelah sempat diblokade selama lima hari, TPST Piyungan akhirnya dibuka kembali. Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menuturkan akan mengerahkan 32 armada truk yang mereka miliki untuk mengangkut sampah-sampah yang sempat menumpuk di sejumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS).
"Kita lihat dalam tiga hari ke depan sudah tidak ada lagi sampah menumpuk di jalan,"ujar dia, ketika ditemui di sela Halal Bihalal Bupati dan Walikota se-DIY di Taman Budaya Gunungkidul, Rabu (11/5/2022).
Ia sendiri mengaku heran dengan perilaku masyarakat ketika TPST Piyungan ditutup maka sampah tidak dibuang di jalan namun ditaruh sementara di rumah. Sehingga sampah-sampah yang ada tidak membludak ke jalan dan mengganggu pemandangan.
Haryadi mengakui beban sampah di Kota Yogyakarta cukup besar bahkan jauh melebihi hitungan normal jumlah penduduk Kota Yogyakarta. Terlebih jumlah masyarakat yang beraktifitas di Kota Yogyakarta selama ini sangat banyak.
Baca Juga: Dampak TPST Piyungan Ditutup, Belasan Ton Sampah Menumpuk di Transfer Depo Lempongsari
"Perhari mereka mengirim sampah ke TPST Piyungan sebanyak 360 ton,"terangnya.
Haryadi menyebut warga Kota Yogyakarta yang resmi terdaftar di Disdukcapil hanya 450 ribu namun yang beraktifitas jumlahnya mencapai 1,5 juta orang berasal dari manapun. Dan ia mengakui memang problem jumlah berat orang yang beraktifitas dibanding dengan jumlah berat sampah lebih banyak berat sampahnya.
" Jumlah berat orang 50 kilogram dikali 1,5 juta orang kan tidak sampai 100 ton. Lha ini bisa 360 ton sampahnya,"keluh dia.
Haryadi mengaku tidak menyalahkan sistem reduce recycle dan reuse sampah yang belum bisa diterapkan maksimal, namun menurutnya sampah adalah perilaku. Hal tersebut bisa dibandingkan dengan Singapura.
Menurut Haryadi tempat sampah di Singapura jauh lebih sedikit dibanding dengan Jogja. Namun ternyata sampahnya jauh lebih sedikit dibanding kota Yogyakarta. Artinya tempat sampah tidak identik dengan kebersihan
Baca Juga: TPST Piyungan Diblokir, Bupati Bantul Desak Sleman Punya TPST Sendiri
"Sehingga perilaku itu sangat penting bagi penataan persampahan,"tegasnya.
Oleh karenanya, Haryadi meminta kepada masyarakat untuk tidak berlebihan menyikapi persoalan penutupan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan. Apalagi dengan memunculkan topik baru agar trending, Jogja Darurat Sampah.
"Jangan terlalu lebay lah melihat dengan darurat sampah,"tutur Haryadi
Haryadi menuturkan, jika tempat membuangnya ditutup maka sampah akan kemana-mana atau tidak terkontrol. Seperti manusia ketika tidak bisa membuang hajat maka perutnya akan kembung dan akhirnya nanti akan meledak.
Hanya saja, Pemerintah Kota Yogyakarta telah mengukur dan bekeja sama dengan daerah lain untuk mengoptimalkan tempat-tempat di daerah kota untuk menjadi tampungan sementara sampah-sampah yang ada saat ini.
"Jadi tidak di jalan lagi. Yang menjadi persoalan adalah orang membuang sampah di jalan. Ini perilaku apa?"tandas Haryadi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Potret Antrian Panjang Truk Pengangkut Sampah Setelah TPST Piyungan Dibuka
-
Blokade Akses Menuju TPST Piyungan Dibongkar, Herwin: Kami akan Awasi Janji Pemerintah Terealisasi Benar atau Tidak
-
Lima Hari Diblokir Warga, Hari Ini TPST Piyungan Dipastikan Dibuka Kembali
-
Terdampak Penutupan TPST Piyungan, Andri: Sleman Kan Luas, Harusnya Punya TPA Sendiri
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Masih Lancar!
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
Terkini
-
Liburan di Kampung Main dari Pasar Wiguna x Wonderful Indonesia: Wadah Anak Bermain dan Belajar
-
AgenBRILink SDM Mart Dorong Pengembangan Usaha Masyarakat di Grobogan
-
Kesaksian Warga Soal Cekcok Order Kopi Berujung Ricuh, Driver Ojol Disebut Sempat Telat Berjam-jam
-
Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood